Milad 30 Tahun YPI Khaira Ummah Gelar, Muliakan Guru untuk Keberkahan Ilmu

PADANG (13/12/2023) - Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Dr Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa menegaskan, pendidikan rumah tangga harus sejalan dengan visi misi sekolah.

Menurut Buya Gusrizal, guru, institusi, kebijakan pemerintah dan orang tua harus searah untuk mewujudkan pendidikan budi pekerti yang seutuhnya.

"Hormatilah guru-guru kita dengan posisi yang mulia. Jaga wibawanya di Tengah Tengah umat, agar keberkahan ilmu didapat," ungkap Buya Gusrizal di Padang, Rabu.

Hal itu dikatakan Buya Gusrizal Gazahar saat Tabligh Akbar Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Khaira Ummah menandai 30 tahun pengabdian. Tabligh akbar ini digelar di aula SMP Khaira Ummah, di Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang.

Dikesempatan itu, Buya Guzrizal juga mengajak ummat, mewaspadai gerakan penghancuran peradaban dari kaum orientalis.

Merujuk buku karya Dr Musthafa Mahmud, Qiraat lil Mustaqbal (Pembacaan Masa Depan-red), ungkap Buya Guzrizal, terapat 3 strategi orientalis untuk menghancurkan peradaban bangsa.

Pertama, hancurkan rumah tangga, buat istri malu berperan sebagai ibu rumah tangga. Kedua, hancurkan pendidikan, buat pendidikan jadi tidak penting di masyarakat.

Kemudian, guru kurangi wibawanya, guru digiring sebagai pekerja yang dinilai hanya dari upah/gaji saja. Peran strategis gurus semakin hari dikikis, wibawanya berkurang.

Ketiga, hancurkan keteladanan di tengah masyarakat. Bagaimana tokoh-tokoh teladan masyarakat dicari-cari salahnya, bagaimana peran da'i dinilai seperti peran orang upahan.

Demikian juga ulama, dianggap sebagai pekerja, fatwa ulama diabaikan.

Menurut Buya Gusrizal, Lembaga Pendidikan seperti YPI Khaira Ummah berperan penting sebagai benteng pertahanan dari gerakan orientalis tersebut.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis