Komisioner KPU Sumbar Dievakuasi Akibat Demo Anarkis

Rabu, 23 Desember 2015, 22:17 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Komisioner KPU Sumbar Dievakuasi Akibat Demo Anarkis
Pasukan pengendali massa dari Batalyon 133 Yudha Sakti Korem Wirabraja, memukul mundur massa yang berdemo anarkis di kantor KPU Sumbar, Rabu (23/12/2015). Demo ini merupakan simulasi dari pasukan TNI jelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur terp

VALORAnews - Ratusan orang mendatangi kantor KPU Sumbar, Rabu (23/12/2015). Mereka berorasi dan menuntut agar KPU bersikap netral dan menegakkan demokrasi di Indonesia. Aksi yang awalnya tertib, berubah memanas. Para demonstran memaksaa masuk dan bertemu dengan ketua KPU.

Aksi dorong terjadi dengan aparat kepolisian yang sudah bersiaga sejak pagi. Karena massa makin beringas, satu pasukan TNI yang terdiri dari TNI AD, AL dan AU merangsek maju, guna membantu aparat kepolisian.

Tidak lama berselang, datang lagi serombongan massa bergabung dengan massa pertama. Massa ini, merupakan yang juga melakukan aksi penolakan di kantor DPRD Sumbar, Jl Khatib Sulaiman, Padang. (Baca: Sekelompok Pemuda Tolak Hasil Pilgub Sumbar)

Situasi yang memanas, lalu diredam dengan tembakan air dari pemadam kebakaran, namun tidak mampu meredam suasana. Karena suasana yang tidak kondusif, pihak TNI mengevakuasi komisioner KPU dengan menggunakan kendaraan taktis yang dikawal aparat dengan senjata lengkap.

Massa berhasil dipukul mundur, ketika sepasukan TNI datang membantu. Untungnya, peristiwa tadi hanya bagian dari simulasi pengamanan KPU terkait pengumuman hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada pemilihan serentak 2015, yang akan segera dilakukan oleh KPU.

Simulasi yang dipimpin Kasrem 032 WBR, Kolonel (inf) Mirza Agus tersebut, melibatkan 1.500 TNI dari tiga angkatan. Menurutnya, simulasi ini dilakukan agar pihak TNI terbiasa dengan situasi pengamanan demo.

"Kita persiapan guna mendukung pihak kepolisian mengamankan hasil keputusan KPU. Simulasi ini diadakan di dua kota yaitu Bukittinggi dan Padang. Sejauh ini, Sumbar relatif aman dan kita berharap tidak terjadi hal yang mengganggu stabilitas keamanan," tegas Kolonel Mirza.

Simulasi tersebut sempat jadi tontonan masyarakat. Awalnya masyarakat yang tidak mengetahui adanya simulasi, sempat cemas. Tapi, setelah dijelaskam masyarakat bersemangat menyaksikan simulasi tersebut. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: