Komisioner KPU Sumbar Dievakuasi Akibat Demo Anarkis
VALORAnews - Ratusan orang mendatangi kantor KPU Sumbar, Rabu (23/12/2015). Mereka berorasi dan menuntut agar KPU bersikap netral dan menegakkan demokrasi di Indonesia. Aksi yang awalnya tertib, berubah memanas. Para demonstran memaksaa masuk dan bertemu dengan ketua KPU.
Aksi dorong terjadi dengan aparat kepolisian yang sudah bersiaga sejak pagi. Karena massa makin beringas, satu pasukan TNI yang terdiri dari TNI AD, AL dan AU merangsek maju, guna membantu aparat kepolisian.
Tidak lama berselang, datang lagi serombongan massa bergabung dengan massa pertama. Massa ini, merupakan yang juga melakukan aksi penolakan di kantor DPRD Sumbar, Jl Khatib Sulaiman, Padang. (Baca: Sekelompok Pemuda Tolak Hasil Pilgub Sumbar)
Situasi yang memanas, lalu diredam dengan tembakan air dari pemadam kebakaran, namun tidak mampu meredam suasana. Karena suasana yang tidak kondusif, pihak TNI mengevakuasi komisioner KPU dengan menggunakan kendaraan taktis yang dikawal aparat dengan senjata lengkap.
Massa berhasil dipukul mundur, ketika sepasukan TNI datang membantu. Untungnya, peristiwa tadi hanya bagian dari simulasi pengamanan KPU terkait pengumuman hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada pemilihan serentak 2015, yang akan segera dilakukan oleh KPU.
Simulasi yang dipimpin Kasrem 032 WBR, Kolonel (inf) Mirza Agus tersebut, melibatkan 1.500 TNI dari tiga angkatan. Menurutnya, simulasi ini dilakukan agar pihak TNI terbiasa dengan situasi pengamanan demo.
"Kita persiapan guna mendukung pihak kepolisian mengamankan hasil keputusan KPU. Simulasi ini diadakan di dua kota yaitu Bukittinggi dan Padang. Sejauh ini, Sumbar relatif aman dan kita berharap tidak terjadi hal yang mengganggu stabilitas keamanan," tegas Kolonel Mirza.
Simulasi tersebut sempat jadi tontonan masyarakat. Awalnya masyarakat yang tidak mengetahui adanya simulasi, sempat cemas. Tapi, setelah dijelaskam masyarakat bersemangat menyaksikan simulasi tersebut. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro