Ranperda Pemajuan Kebudayaan, Pelestarian Cagar Budaya dan Pengelolaan Museum, Hidayat: Harus Ada Ciri Khas

PADANG (30/10/2023) - Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat menilai, esensi kebudayaan lokal adalah ketahanan.

"Ranperda tentang Pemajuan Kebudayaan, Pelestarian Cagar Budaya dan Pengelolaan Museum yang dibahas hari ini, harus memiliki ciri khas yang bisa memberikan ketahanan dan kekuatan budaya lokal," ungkap Hidayat di Padang, Senin.

Harapan itu disampaikan Hidayat, saat pembahasan Ranperda tentang Pemajuan Kebudayaan, Pelestarian Cagar Budaya dan Pengelolaan Museum bersama mitra kerja, di ruang Banggar DPRD Sumatera Barat.

Menurut Hidayat, cagar kebudayaan harus diperhatikan dengan diadakannya salah satu bab khusus di Ranperda, yang bisa dijadikan perhatiaan khusus untuk kekuatan dan ketahanan kebudayaan.

Baca juga: Pimpinan Ormas, Seniman dan Akademisi Tolak DPRD Sumbar Sahkan Ranperda Pemajuan Kebudayaan, Ini Alasannya

"Seperti pembinaan, pengembangan, pelindungan, perekonomian dan pemanfaatan," urai Hidayat.

Selain itu, ungkap Hidayat, tak sebatas fasilitas kebudayaan yang harus dijaga. "Dalam hal kecil pun seperti bahasa, sopan dan santun yang jadi ciri khas Minangkabau, juga selayaknya dijaga," ungkap dia.

"Ciri khas Minangakabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Nilai ini harus dijadikan edukasi pada seluruh usia, bahkan perlu ditanamkan kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat," nilai dia.

Dikesempatan itu, Hidayat menegaskan, setiap Ranperda yang dilahirkan pemerintahan daerah, seharusnya dapat melahirkan peraturan yang berkualitas dalam aspek sosial maupun yuridis.

Baca juga: 2662 Guru Honorer Sumbar Dinyatakan Pemerintah Lulus Seleksi PPPK, Ngadu ke Dewan karena Pengangkatan Tak Jelas

"Karenanya, Komisi V berharap, data yang disampaikan dalam rapat pembahasan Ranperda kali ini lebih jelas dan mudah dipahami," harap Hidayat.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: