Arif Tekankan Tepat Jumlah, Kualitas dan Waktu di Pengadaan Kebutuhan Pilkada

Selasa, 21 April 2015, 19:34 WIB | Wisata | Nasional
Arif Tekankan Tepat Jumlah, Kualitas dan Waktu di Pengadaan Kebutuhan Pilkada
Komisioner KPU RI, Arief Budiman saat jadi narasumber pada Bimtek pemilihan kepala daerah gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota dan wakil walikota hari ketiga, Selasa (21/4/2015) yang diikuti komisioner jajaran KPU dan Bawaslu di Bukit

VALORAnews - Bimbingan Teknis (Bimtek) pemilihan kepala daerah gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota dan wakil walikota yang telah memasuki hari ketiga, Selasa (21/4/2015) masih mendapat perhatian dari para peserta yang hadir, mengingat masih terdapat 5 Peraturan KPU (PKPU) maupun Bawaslu yang jadi objek pembahasan.

Komisioner KPU RI, Arief Budiman menjelaskan PKPU tentang Norma Standar, Prosedur serta Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan. Pada pemaparannya, terdapat beberapa hal penting yang harus jadi perhatian jajarannya. Di antaranya terkait dengan distribusi logistik yang harus tepat waktu.

"Kepada para rekan semua, saya harus ingatkan bahwa untuk distribusi logistik telah tertuang jelas dalam peraturan, dimana H-1 sebelum pelaksanaan pemungutan logistik harus sudah berada di tempatnya. Saya minta ini dijadikan perhatian khusus untuk semuanya," ujar Arief.

Mantan Komisioner Provinsi Jawa Timur dua periode itu mengingatkan, distribusi logistik menjadi sangat penting, mengingat kondisi geografis Indonesia yang beragam, kendala cuaca maupun kondisi geografis daerah mempunyai tingkat kesulitan berbeda, sehingga perlu bagi daerah dengan kondisi geografis khusus untuk memperhatikan soal waktu dan anggaran yang disediakan agar tidak terjadi potensi gagal distribusi.

Baca juga: Pemerintah Serahkan DP4 ke KPU, Arief: Seluruh Data Sudah Terintegrasi

Untuk daerah-daerah dengan kondisi geografis khusus seperti kepulauan atau pegunungan, maka bagi mereka terdapat dua hal yang harus mereka perhatikan. Pertama, waktu pengiriman yang cukup, faktor cuaca dan ketersediaan alat transportasi memerlukan manajemen waktu pengiriman yang baik. Kedua, soal anggaran, dalam pengajuan anggaran, daerah harap dapat memperhitungkan dengan baik kebutuhan anggarannya.

"Kedua hal tersebut (waktu dan anggaran-red) dapat jadi potensi menggagalkan distribusi logistik," terang Arief sebagaimana siaran pers yang dirilis beberapa saat lalu.

Pada pelaksanaan PKPU tersebut, nantinya jajaran daerah akan terus mendapatkan supervisi dari pusat. Bentuk supervisi yang dilakukan beragam, baik melalui hubungan telpon, internet ataupun monitoring langsung di lapangan. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketepatan pembuatan kontrak, penetapan jadwal pelelangan hingga proses produksi dan distribusi logistik di daerah.

Arief berharap, dalam pelaksanaannya nanti di lapangan, KPU di daerah harus dapat memperhatikan tiga prinsip ini yakni, tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat waktu, untuk kesuksesan tiap proses tahapan yang akan dilalui.

Baca juga: 12 Parpol Calon Peserta Pemilu 2019 Lolos Penelitian Administrasi Perbaikan

"Saya berharap, teman-teman di daerah dalam melaksanakan proses pengadaan logistik Pilkada nanti, memperhatikan tiga prinsip penting ini yakni tepat jumlah, tepat kualitasnya dan tepat waktu pendistribusiannya," tegasnya. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: