Modal Rp25 Ribu Cuan Rp31 Jutaan, Ide Jualan Snack Kriuk! Ini Rinciannya

Cara Menjual Snack Kriuk

Perlu kamu ketahui camilan atau snack merupakan kebutuhan hari-hari setiap orang, saat bersantai, belajar di rumah, berkumpul dengan keluar, main dengan teman, bahkan saat bekerja pun orang-orang juga butuh snack.

Selain itu sekarang snack juga banyak dijadikan sebagai oleh-oleh, hampers, kue lebaran, menjamu tamu, dan masih banyak momen lainnya yang menyajikan snack untuk dimakan.

Sehingga hal ini menjadi salah satu peluang buat kamu untuk menghasilkan cuan. Di mana kamu bisa menjualnya di awal ke orang terdekat, teman, dan tetangga-tetanggamu.

Setelah ada kemajuan, baru kamu bergerak jualan dengan cara titip dari warung ke warung. Nantinya kamu bisa bagi hasil, dimana satu bungkusnya dihargai Rp6500 ke pemilik warung.

Nanti harga jual ke konsumen seharga Rp7000, sehingga pemilik warung masih bisa dapat hasil Rp500 per bungkusnya. Bayangkan saja jika kamu bisa dapat kerjasama dengan 10 warung saja.

Seharinya jika satu warung bisa konsisten nitip 15 bungkus snack kriuk kulit pangsit, maka kamu bisa dapatkan 10 x 15 x Rp6500 = Rp975.000 omzet seharinya.

Ini baru jualan dengan cara titip warung ke warung ya, kamu juga bisa jual melalui marketplace dan media sosial. Seperti Shopee, Tokopedia, Tiktok, Instagram, dan lainnya.

Perkirakan saja dari marketplace dan media sosial kamu mendapatkan orderan sebanyak 100 bungkus seharinya, dan sesial-sialnya kamu sebulan cuma dapat 300 bungkus dari media sosial dan marketplace.

Maka jika diestimasikan seluruhnya, selama satu bulan kamu mendapatkan omzet Rp31.200.000. Tentunya hal ini dengan catatan kamu menjual di online seharga 7000 per bungkusnya.

Di mana pendapatan bersih kamu Omzet dikurang modal selama 30 hari, Rp31.200.000 - Rp12.000.000 = Rp19.200.000. Nah segitulah perkiraan keuntungan bersih yang kamu dapatkan hasil dari berjualan snack kriuk.

Sekian informasi tentang ide jualan snack auto cuan yang bisa kamu jadikan sebagai gambaran ketika memulai usahanya di masa yang akan datang. (*)

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: