Bio Farma Jalin Kesepakatan dengan Perusahaan Kenya, Ini Potensinya menurut Menko Marves
"Kami sangat percaya bahwa banyak hasil potensial, baik G-to-G dan B-to-B, untuk kunjungan tersebut sangat penting dalam memperkuat hubungan antara kedua negara kita," jelas Menko Luhut.
"Kegiatan yang dibungkus dalam kegiatan forum bisnis selama dua hari ini mendorong sejumlah capaian, antara lain rencana investasi Pertamina di industri hulu migas serta bidang panas bumi," ungkapnya.
"Rencana kerjasama vaksin Bio Farma dengan BUMN Kenya, rencana kerja distribusi Combiphar dengan mitra lokal, rencana importasi hewan ternak, rencana investasi perusahaan tekstil Indonesia di Kenya, hingga rencana kerja sama bidang kelapa sawit," tambah Luhut.
Baca juga: Biofarma dan MIT Gelar Kompetisi Hackathon Kesehatan, Ini Link Pendaftarannya
Luhut menjelaskan, Kenya memiliki lokasi yang sangat strategis sebagai hub komoditas penting dengan nilai ekonomi tinggi ke pasar yang lebih luas dengan lebih dari 300 juta orang ke negara-negara sekitar Kenya, seperti Uganda, Sudan Selatan, Rwanda, DRC dan banyak lagi. (*)
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Sumbar Diundang Berpartisipasi di Ajang IFFE Korsel, Ini Harapan Plt Gubernur
- Audy Joinaldy Didaulat Gubernur Jeollabuk-do Buka Iven IFFE Tahun 2024
- Fenomena Tak Mau Menikah dan Punya Anak, Provinsi Jeollabuk-do Minta Sumbar Pasok Tenaga Kerja Kesehatan dan Pertanian
- Mahyeldi: Al Khair Investment Siap Jadikan Sumbar Pembuka Investasi di Indonesia
- Air Asia Buka Rute KL-BIM mulai 1 Oktober 2022: Vaksin masih jadi Syarat Perjalanan, Harga Tiket ke KL-BIM mulai Rp750 Ribuan