Sharing Session PJS Bukittinggi dengan Ketua Umum, Mahmud: Wartawan Kompeten Harga Mati

Sabtu, 08 Juli 2023, 20:00 WIB | News | Kota Bukittinggi
Sharing Session PJS Bukittinggi dengan Ketua Umum, Mahmud: Wartawan Kompeten Harga Mati
Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, Erwin Umar (Kadis Kominfo), Hamriadi (ketua PJS Bukittinggi) dan jajaran pengurus lainnya, foto bersama usai sharing session di Bukitinggi, Sabtu. (istimewa)

BUKITTINGGI (8/7/2023) - Ketua Umum DPP Pemerhati Jurnalis Siber (PJS), Mahmud Marhaba mengungkapkan, terdapat puluhan ribu wartawan di Indonesia.

Sebanyak 75 persen di antaranya, belum bergabung dengan organisasi profesi. Dari angka itu, hanya 15 persen saja, wartawan yang telah mendapatkan sertifikasi kompetensi jurnalistik.

"Kawan-kawan ini harus dirangkul. Sementara, untuk bisa bergabung dengan organisasi kewartawan yang telah eksis, prosesnya cukup berbelit. Ini yang membuat saya dan reman-teman untuk mendirikan PJS. Merangkul dan mengedukasi mereka yang selama ini tak terakomodir di organisasi kewartawanan yang ada," terang Mahmud di Bukittinggi, Sabtu siang.

Hal itu dikatakan Mahmud, saat sharing session bersama jajaran pengurus PJS Bukittinggi. Selain itu, jgua hadir Kepala Dinas Kominfo Bukittinggi, Erwin Umar bersama jajaran.

Baca juga: Bukittinggi Gelar Upacara Hari Otonomi Daerah Tahun 2024

Dikatakan Mahmud, sejak dibentuk pada 12 Mei 2022, kehadiran PJS mendapat respon sangat baik dari para jurnalis di Indonesia.

"Saat ini, kepengurusan PJS sudah ada di 26 Provinsi," ungkap Mahmud Marhaba yang juga salah seorang ahli pers dari Dewan Pers itu.

"Alhamdulillah, keberadaan PJS saat ini sudah tersebar dihampir seluruh provinsi di Indonesia. Mudah-mudahan ini akan terus tumbuh besar dan berkembang," harap Mahmud.

Menurut, Mahmud, PJS didirikan tak sekadar memberi payung organisasi, akan tetapi juga mempersiapkan mereka bisa jadi wartawan yang kompeten.

Baca juga: PKK Pakan Labuah Bukittinggi Dinilai Tim Provinsi

Ini sangat penting, lanjut Mahmud. Sebab wartawan harus berintegritas, kompeten dan profesional. Makanya, roh PJS itu adalah pendidikan pelatihan jurnalistik. Melalui edukasi ini lah nantinya akan lahir wartawan-wartawan yang kompeten.

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: