PMII Diminta Aktif Jaga Silat Tradisi

Rabu, 25 November 2015, 19:29 WIB | Sport | Kab. Tanah Datar
PMII Diminta Aktif Jaga Silat Tradisi
Foto bersama Pembina PMII Tanahdatar, Asy'ari Hasan, narasumber Armaidi Tanjung dan Majelis Pendekar Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (Pagar Nusa), Tuanku Irwansyah Datuak Katemanggungan dengan PMII Tanahdatar. (istimewa)

VALORAnews - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tanahdatar, diminta tidak hanya aktif dalam pergerakan di kalangan mahasiswa, namun juga menjaga silat-silat tradisi di Minangkabau.

"Sebagai kader muda yang berpahamkan Islam Ahlussunnah Waljamaah yang selalu menjaga tradisi masyarakat lokal, PMII harus berperan aktif menjaga silat tradisi tersebut," ungkap Majelis Pendekar Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (Pagar Nusa) Tuanku Irwansyah Datuak Katemanggungan pada Seminar Nasional dan Deklarasi Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Tanahdatar, Rabu (25/11/2015), di Mesjid Mustaqim Lima Kaum.

Seminar dan Deklarasi diselenggarakan PMII Kabupaten Tanahdatar dengan narasumber, Pembina IPNU Sumatera Barat, Armaidi Tanjung. Seminar bertemakan, "Mewujudkan pebisnis muda yang berkarakter Islami" dibuka Pembina PMII Tanahdatar, Asy'ari Hasan. Turut memberikan sambutan Plt Pengurus PMII Tanahdatar, Rezkiy Aryendi.

Menurut Irwansyah, pencak silat yang dikembangkan Pagar Nusa sesuai dengan silat tradisi yang sudah ada sejak lama di Minangkabau. "Kita prihatin, banyak generasi muda Minang yang tidak tahu dan paham lagi dengan silat tradisi Minang. Mudah-mudahan kader PMII Tanahdatar bisa menjaga tradisi," terangnya.

Baca juga: Afriendi Sikumbang Terpilih Aklamasi Pimpin IKA PMII Sumbar

"Langkah pertama, kita sudah latihan silat sebanyak 5 kali. Diharapkan ke depan lebih banyak kader PMII yang bergabung dengan Pagar Nusa Tanah Datar," tambah Irwansyah yang berhasil membawa kontingen Pagar Nusa Sumatera Barat meraih juara Umum pada Kejurnas Pagar Nusa 2012 silam.

Sementara, Ketua Ikatan Alumni PMII Tanahdatar, Riandi menyebutkan, mahasiswa dalam berorganisasi PMII jangan ikut-ikutan. Tapi ber-PMII dilakukan bertotalitas, lahirkan ide-ide brilian untuk kemajuan diri sendiri, organisasi dan masyarakat.

"Kalau hanya ikut-ikutan berorganisasi, tentu akan sia-sia saja waktu yang dihabiskan. Mari kita bersama-sama membangun PMII di Tanahdatar ini," kata Riandi.

Menurut Riandi, tema yang dibahas dalam seminar ini sangat tepat dan penting bagi mahasiswa. Karena wawasan bisnis dan kewirausahaan ini harus sudah dimulai ketika seseorang berstatus mahasiswa. Dengan wawasan bisnis dan kewirausahaan, maka mahasiswa dapat memulai kemungkinan usaha yang bisa dikembangkan.

Baca juga: PKC PMII Riau Rencanakan jadi Tuan Rumah Kongres, Ini Saran Ketua DPRD Riau

"Cukup banyak pengusaha yang berhasil, dimana mereka memulai usahanya ketika masih berstatus mahasiswa. Tentu usaha tersebut dimulai dari kecil, sederhana dan terbatas, kemudian bila berhasil barulah menjadi besar. Jangan pernah bermimpin, menjadi pengusaha langsung jadi besar. Itu mustahil," tambah Riandi. (relis)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: