Piala Adipura, Afrizal: Perilaku Penanganan Sampah oleh Masyarakat Miliki Skor Tinggi
VALORAnews - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Afrizal Khaidir bertekad, prestasi di bidang lingkungan hidup ini akan lebih ditingkatkan lagi. Nantinya, tidak hanya peran aparat saja yang dominan, akan tetapi juga peran masyarakat yang ditingkatkan.
"Partisipasi masyarakat dalam perilaku penanganan sampah, termasuk kriteria paling tinggi dalam penilaian," ujar Afrizal didampingi Kepala Bapedalda Edi Hasymi dan Kabag Humas dan Protokol Mursalim, usai penyerahan sertifikat Adipura dari Wawako Padang, Emzalmi ke Mahyeldi (Wako Padang), Selasa (24/11/20105) di rumah dinas walikota, Jl A Yani Padang.
Sertifikat Adipura ini diterima Emzalmi dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dalam acara Anugerah Lingkungan 2015 di Gedung Bidakara, Jakarta, Senin (23/11/2015) malam.
Dikatakan Afrizal, nilai yang dicapai Padang dalam penilaian Adipura 2015 ini, sudah jauh di atas passing grade. Pada 2014, Kota Padang meraih nilai 72. Sedangkan untuk mendapatkan Adipura Kencana ketika itu, nilai standar yang diharuskan yakni 74.
Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
Untuk pemantauan 2015 ini, nilai standar untuk mendapatkan Adipura yakni 75. Sedangkan Padang hanya mendapatkan nilai 74. "Namun begitu, kita tidak kalah dengan daerah lain yang langganan Adipura," tukasnya. (Baca: Padang dapat Sertifikat Adipura, Mahyeldi: Alhamdulillah Nilai Kita Naik)
Diketahui, lima daerah yang biasanya langganan Adipura untuk kategori kota besar, di antaranya seperti Pekanbaru dan DKI Jakarta, kali ini tidak mendapatkan apapun. "Kita bersyukur dapat sertifikat Adipura ini, di bawah Adipura sedikit lah. Kalau passing grade-nya turun, mungkin kita bisa dapat," sebut Afrizal.
Dikatakan Afrizal, ke depannya kawasan bebas sampah, harus sudah benar-benar steril dari sampah. Selain itu, DKP akan menjelaskan peran masing-masingnya, terutama masyarakat. Karena masyarakat jadi pilar menentukan dan bertanggungjawab, dalam mengelola sampahnya sendiri.
"Sampah rumah tangga sudah dipilah di rumah masing-masing, yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik itu kemudian diolah. Bagi sampah yang tak bisa diolah diangkut LPS dan diantar ke TPS. Semakin banyak sampah diolah, semakin tinggi nilai yang kita dapat dalam penilaian Adipura," sebutnya.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Dalam penghargaan Adipura 2015 kali ini, tiga kota meraih Adipura Kencana. Anugerah Adipura diraih 65 kota. Sertifikat Adipura diperoleh 69 kota. Sedangkan plakat Adipura direngkuh 18 kota. Kota Padang merupakan daerah satu-satunya di Sumatera Barat yang meraih sertifikat Adipura.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan