TSR II Agam Kunjungi Nagari Salo, Jemaah Keluhkan Irigasi yang harus Berbayar

AGAM (24/3/2023) - Pengurus Masjid Muslimin di Jorong Tigo Kampuang, Nagari Salo, Kecamatan Baso, Armen mewakili masyarakat menyampaikan, beberapa persoalan yang terjadi di daerah itu pada Tim Safari Ramadhan (TSR) II Pemkab Agam yang dipimpin Wabup Agam, Irwan Fikri, Jumat malam. Salah satunya, terkait saluran irigasi untuk lahan pertanian masyarakat setempat.

Dikatakan Armen, sebagian besar masyarakat Salo, hidup dari bertani. Oleh sebab itu, keberadaan saluran irigasi ini sangat penting bagi masyarakat.

"Kondisi saat sekarang ini, kami harus membayar terlebih dulu agar air bisa mengalir masuk ke lahan dan ke sawah masyarakat. Jika tidak, petani tidak bisa mengolah lahan pertanian yang ada," ungkap Armen saat sesi tanya jawab bersama TSR Pemkab Agam.

Atas kondisi itu, Armen berharap, Pemkab Agam bisa mencarikan solusi dari persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

Baca juga: Ketua TPPS Agam Tinjau Bayi Stunting di Jorong I Siguhung

Menanggapi hal tersebut, Irwan Fikri berjanji akan mencarikan solusi dan jalan keluarnya terkait irigasi tersebut.

"Dalam waktu dekat, kami dan dinas terkait, akan meninjau kelapangan dan ingin melihat langsung terkait persoalan irigasi tersebut," ujarnya.

Dikatakan, persoalan irigasi ini harus segera diselesaikan. Karena, saluran irigasi ini sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi para petani.

Diketahui, irigasi ini berbayar disebabkan salurannya mesti melewati sebidang tanah milik warga nagari tetangga, Nagari Magek. Sementara, bendungannya di bangun pemerintah, persis berada di ujung tanah milik warga tersebut.

Baca juga: Ini Bocoran Andri Warman Terkait Penyebab Mundurnya Irwan Fikri dari Kursi Wakil Bupati

Saluran air mesti lewat tanah tersebut sebagai satu-satunya lokasi yang secara teknis bisa dilalui air yang bersumber dari bendungan tersebut. Ironisnya, pemilik tanah tak mau tanah dibebaskan.

Penulis:
Editor:
Sumber: