Inflasi Tahunan Sumatera Barat di Februari 2023 Tertinggi Skala Nasional, BI Luncurkan GNPIP

Sabtu, 11 Maret 2023, 17:43 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Inflasi Tahunan Sumatera Barat di Februari 2023 Tertinggi Skala Nasional, BI Luncurkan...
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra, Mahyeldi (gubernur Sumbar), Harneli Bahar (ketua TP-PKK Sumbar) dan Forkopimda pada peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di GOR H. Agus Salim, Sabtu siang.

PADANG (11/3/2023) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, fenomena perkembangan inflasi Sumatera Barat membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang erat antara pemangku kepentingan dalam hal ini Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi dalam wadah TPID. Sehingga, bisa menjaga inflasi Sumatera Barat agar lebih terkendali.

"Perkembangan harga pada Februari 2023 lalu, inflasi tahunan Sumatera Barat mencapai 6,87% (year on year) masih membawa inflasi Sumatera Barat berada pada peringkat tertinggi pada skala nasional," ungkap Endang pada peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di GOR H. Agus Salim, Sabtu siang.

Peluncuran GNPIP ini dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Kepala Kanwil DJPb Sumatera Barat, Syukriah Hg, jajaran Forkopimda Sumatera Barat, Bupati dan Walikota se-Sumatera Barat, pimpinan instansi vertikal dan Kepala OPD di Sumatera Barat, pimpinan perbankan serta pimpinan perguruan tinggi di Sumatera Barat.

Dikatakan Endang, pemantauan kecukupan dan kelancaran distribusi komoditas pangan harus diperhatikan, agar inflasi tetap terkendali menjelang periode bulan Ramadhan dan HKBN Idul Fitri 1444 H.

Baca juga: BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa

Dikatakan, GNPIP Sumatera Barat tahun 2023 ini dilakukan, dengan semangat sinergi dan kolaborasi bersama pemerintah daerah melalui beberapa inisiatif dan penguatan komitmen empat program utama.

Pertama, Gerakan Sumbar Gempur Inflasi, melalui Gerakan inisiatif Komunitas Peduli Inflasi, Komunitas Milenial Peduli Inflasi dan Sekolah Peduli Inflasi.

Kedua, Sinergi Penguatan Distribusi melalui kerjasama antar Provinsi Sumatera Barat dengan Kepulauan Riau, Kerjasama intra daerah Kabupaten Tanah Datar dan Kepulauan Mentawai serta pesantren pendukung efisiensi distribusi yaitu kerjasama toko pengendali inflasi pondok pesantren dengan Bulog.

Ketiga adalah Sinergi Pelaksanaan Pasar Murah melalui kerjasama pelaksanaan pasar murah antar Bank Indonesia dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Sumatera Barat.

Baca juga: BI Targetkan Penggunaan QRIS di Sumbar Tembus 12 Juta Tahun 2024

Keempat adalah Pertanian Sumatera Barat Naik Kelas melalui penyaluran bantuan Alsintan dan Saprodi kepada Kelompok Tani, implementasi digital farming serta inisiatif pesantren pendukung ketahanan pangan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: