Reses Dapil Bersama Warga Gunung Pangilun, Albert Temukan Warga Tak Kenal KUR Bank Nagari

Minggu, 05 Maret 2023, 21:34 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Reses Dapil Bersama Warga Gunung Pangilun, Albert Temukan Warga Tak Kenal KUR Bank Nagari
Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Albert Hendra Lukman mengisi masa reses masa sidang II dengan menjemput aspirasi warga di kawasan Gunung Panggilun, Ahad. Warga menginformasikan, mereka tak mengetahui adanya KUR di Bank Nagari. (aprianto)

PADANG (5/3/2023) - Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Albert Hendra Lukman tak habis pikir, di ibu kota provinsi Sumatera Barat ini masih ada kelompok masyarakat yang tak mengetahui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Nagari untuk pembiayaan individu (perseorangan) serta badan usaha yang melakukan usaha produktif di seluruh sektor ekonomi.

"Saya pikir, Ibu dan Bapak sudah pada tahu semua tentang adanya bantuan KUR di Bank Nagari yang notabenya milik pemerintah Sumatera Barat," ungkap Albert dengan nada penuh heran saat dialog dengan warga di kawasan Gunung Panggilun, mengisi masa reses II DPRD Sumbar, Ahad.

Dengan nada tegas, Albert berjanji, akan meminta klarifikasi langsung persoalan ini ke direksi Bank Nagari.

"Akan saya panggil direksinya nanti, supaya dapat memfasilitasi ibu dan bapak dalam melakukan pinjaman modal usaha tersebut," ungkap Albert yang juga Ketua PDI Perjuangan Kota Padang itu.

Baca juga: Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang

Pada kesempatan itu, Albert yang juga anggota Komisi III DPRD Sumbar berharap, masyarakat yang membutuhkan modal kerja untuk pengembangan usahanya, dapat melakukan pengajuan pinjaman KUR dengan cara mendatangi kantor cabang Bank Nagari terdekat.

"Kalau pengajuan pinjamannya senilai Rp10 juta, tentu tidak ada memakai jaminan, cuma butuh pengecekan lokasi dan tempat usaha. Apalagi bunganya juga rendah," terang Albert.

Dijelaskan Albert, pada saat ini pemerintah tidak dapat memberikan atau merelokasikan anggaran untuk bantuan berupa modal usaha tersebut. Pasalnya, bantuan modal usaha yang pernah diberikan sebelumnya, dinilai gagal oleh pemerintah pusat.

"Sebelumnya, bantuan usaha itu sudah pernah direalisasikan berupa barang-barang dagang. Namun bantuan tersebut dijual kembali. Itulah yang menjadi faktor penilai kegagalan," ungkap Albert.

Baca juga: Sumbar Diancam Deflasi, Albert: Visi Ekonomi Calon Kepala Daerah Tak Jelas, Kemampuan Keuangan Rendah Pula

"Untuk saat ini, pemerintah pusat hanya memberikan bantuan langsung tunai yang ditransfer ke rekening penerima," jelasnya. (vri)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI