Politeknik Pelayaran Latih Puluhan Nelayan dan Operator Boat Tradisional Mentawai

MENTAWAI (1/3/2023) - Nelayan dan operator boat tradisional di Mentawai ikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training (BST) KLM dan Diklat Keterampilan Kecakapan Kapal Tradisional Penangkapan ikan 60 mil yang digelar selama 6 hari, mulai tanggal 27 Februari hingga 4 Maret 2023.

Diklat ini merupakan kerjasama Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat. Pelatihan ini digelar di Aula Bujai Hotel, Tuapejat, Mentawai.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para nelayan dan operator boat dalam melaksanakan aktivitasnya di laut. Kita juga mengajarkan cara untuk menyelamatkan diri, saat terjadi kecelakaan kapal dan bisa berupaya hidup ditengah badai sekalipun," ungkap Panitia Kegiatan dari Politeknik Pelayaran Sumbar, Yuda Prabowo, di Tuapejat, Rabu.

Dia mengatakan, pelatihan ini dikhususkan kepada para nelayan dan operator boat, yang mana setiap hari berhadapan dengan laut yang mengancam jiwa.

Baca juga: Kafilah Da'wah Ramadhan 1445 H, Dewan Da'wah Kirim 14 Dai Muda ke Mentawai dan Pessel

Terlebih khususnya, setelah kegiataan ini para peserta akan dilengkapi sertifikat dan izin untuk aktivitasnya. "Peserta harus bisa menerapkan apa yang dipelajari dalam 6 hari kegiatan. Setidaknya, bisa diandalkan apabila segala kemungkinan itu terjadi," tutur Yuda.

Dia menyebutkan, setiap nelayan yang melakukan aktivitas dilaut sangat disarankan untuk mematuhi melengkapi perlengkapan keselamatan, seperti life jaket, kompas dan alat navigasi lainnya meskipun nelayan hanya memakai boat tradisional.

Peserta juga akan dibekali praktek di lapangan setelah kegiatan teori yang berlangsung selama 3 hari. (dni)

Baca juga: Pemilu 2024, PDI Perjuangan Raih Suara Terbanyak di Dapil Sumbar 8, 6 Petahana Bertahan

Penulis:
Editor:
Sumber: