Revitalisasi Jalur KA, Refrizal: Bukittinggi dan Padangpanjang Cocok Dibangun Stasiun Besar
VALORAnews -- Anggota Komisi VI DPR RI, H Refrizal mengharapkan, pemerintah membangun dua buah stasiun kereta api ukuran besar di Sumbar demi mendukung proyek Trans Sumatera Railways. Lokasi yang dianggap cocok untuk itu, menurut politisi PKS ini, Kota Padangpanjang dan Bukittinggi.
"Di Bukittinggi, sudah ada tanah milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) seluas 4 hektare. Tanah itu juga telah bersertifikat hak milik. Sehingga, pembangunan stasiun besar di kota wisata itu, bakal tak menemui kendala berarti," ungkap Refrizal dalam silaturahmi dengan awak media di Sumbar dalam masa reses ke daerah pemilihan, Rabu (11/11/2015) di Padang.
Menurut politisi PKS ini, tanah milik PT KAI seluas 4 HA itu, akan sanggup memecahkan berbagai permasalahan yang ada di Bukittinggi. Salah satunya, permasalahan parkir yang selalu dikeluhkan pengunjung selama musim liburan.
"Di Jepang dan kota-kota besar lainnya di dunia, stasiun KA tak sekadar tempat pemberhentian kereta. Akan tetapi, bisa jadi lokasi parkir, tempat shopping dan lainnya. Dengan tanah seluas 4 Ha di Bukittinggi, rasanya itu cukup memadai untuk dibangun stasiun KA modern dengan fasilitas lengkap," ungkap Refrizal, yang juga anggota Badan Anggaran DPR itu.
Baca juga: Refrizal Klaim Riza-Erwin Pemenang Pilkada Payakumbuh
Dengan dibangunnya stasiun besar dengan fasilitas lengkap di kedua kota itu, terang Refrizal, juga akan mampu menggerakan ekonomi masyarakat. Karena, pusat-pusat bisnis baru akan tumbuh seiring dibangunnya stasiun yang bisa menampung ratusan ribu pengunjung itu.
"Saat ini, sebagian feasibility study-nya sudah ada. Tinggal sekarang kemauan pemerintah untuk mewujudkannya. Karena, pengerjaan trase (jalur kereta api-red) ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan ke Padangpanjang, telah dikerjakan," terangnya.
"Pada pengesahan APBN 2016 kemarin, penyertaan modal pemerintah ke sejumlah BUMN, masih belum disetujui. Namun, pemerintah diminta kembali dimasukan dalam perubahan APBN 2016 mendatang. Jika nanti disetujui (penambahan dana ke BUMN-red), maka pada pertengahan 2016 nanti sudah bisa dilaksanakan pembangunannya," tambah Refrizal. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro