Wali Kota Padang Diminta Bongkar Wahana Pengabdi Setan, Maidestal: Tak Mampu, GPK Siap

PADANG (13/1/2023) - Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Kabah (PW GPK) Sumatera Barat, H Maidestal Hari Mahesa menilai, Wahana 'Pengabdi Setan' di pinggiran Batang Arau di kawasan Muaro Padang, telah mencoreng Kota Padang sebagai kota pendidikan.

"Pilihan nama ('Pengabdi Setan-red') dari wahana ini sangat tidak pantas, tidak mendidik serta tidak baik. Ini bertolak belakang dengan visi kepala daerah, 'menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing'," tegas Maidestal di Padang, Jumat.

Maidestal merasa heran, kenapa wahana seperti ini bisa diizinkan beroperasi di Padang. "Saya minta, wali kota segera memerintahkan Satpol PP Padang untuk mencopot tulisan wahana itu. Kalau perlu, bongkar saja bangunannya sekalian," tegas Maidestal yang juga Ketua PPP Padang itu.

Maidestal juga menyorot lemahnya pengawasan dari DPRD Padang. Maidestal kemudian menyebutkan, saat dirinya mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPRD Padang untuk periode kedua.

Baca juga: Pilkada Nasional Serentak 2024, Komisi I DPRD Sumbar Tawarkan Penyelesaian Sengketa dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Dimana, saat itu DPRD Padang melayangkan hak interpelasi pada wali kota, terkait pendirian AW Cafe di kawasan Muaro yang lokasinya tak begitu jauh dari Wahana Pengabdi Setan ini.

"Rekan-rekan di DPRD tampaknya lemah dalam melakukan pengawasan kinerja aparatur di Pemko Padang," nilainya.

Maidestal berharap, tak ada main mata dalam pengeluaran izin wahana ini. Karena, Maidestal menilai, pendirian bangunan ini sudah menyalahi aturan.

"Jika wali kota tak sanggup menghapus dan menurunkan serta membongkar bangunan Wahana Pengabdi Setan ini, GPK Sumbar bersama organisasi kepemudaan lain, siap melakukannya. Kita mengultimatum wali kota 1x24 jam terkait ini," ungkapnya. (kyo)

Baca juga: Gubernur Sumbar Klaim Target Cetak 100 Ribu Wirausahawan Telah Terlampui

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: