3 Kopi dari Tanah Batak jadi Primadona Perkopian Indonesia, No 2 Terkenal Hingga Mancanegara

Senin, 02 Januari 2023, 17:48 WIB | Kuliner | Nasional
3 Kopi dari Tanah Batak jadi Primadona Perkopian Indonesia, No 2 Terkenal Hingga...
Ilustrasi.

BERBICARA tentang kopi Sumatera dan Indonesia secara umum, kita perlu melompat ke garis sejarah yang lebih jauh. Pada masa kolonialisme Belanda, kopi-kopi Indonesia termasuk salah satu komoditas penting yang kerap dibawa kolonialis ke luar negeri, baik sebagai barang dagangan atau pun hasil bumi.

Di sebuah catatan, konon Jepang juga bisa mengenal kopi karena kapal-kapal Belanda yang membawa kopi dari Indonesia saat itu menyinggahi pelabuhan Tokyo dan Kyoto.

Secara umum, kopi-kopi Indonesia memiliki karakter dan cita rasa yang khas, seperti herbal dan earthy.

Demikian juga dengan kopi Sumatera. Hanya saja kopi-kopi dari pulau ini dirasa cenderung lebih intens dan kompleks, sehingga bagi penggemar kopi yang tidak terlalu menyukai karakter sweetness dan juicy, kopi-kopi Sumatera dirasa cocok.

Baca juga: Gubernur Sumatera Utara Jenguk Balita dengan Benjolan di Kepala Usai Operasi

Dari sekian banyak daerah penghasil kopi, Provinsi Sumatera Utara tercatat sebagai daerah dengan lokasi penghasil kopi terbanyak. Terkenal pula.

Simak tentang kopi-kopi dari Sumatera berikut:

1. Kopi Lintong

Bibit kopi Lintong dibawa oleh kolonial Belanda pertama kali sekitar tahun 1888. Lokasi penanaman kopi waktu itu terkonsentrasi pada daerah-daerah di sekitar pegunungan Bukit Barisan, dekat Danau Toba yang memiliki ketinggian ideal untuk tumbuhnya pohon kopi.

Baca juga: Deklarasi Pemilu Damai Sumut, Hassanudin: Langkah Preventif Perlu Disusun

Daerah penanaman kopi umumnya berada di sekitar Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Karenanya istilah kopi Lintong pun diambil dari kata Lintong Nihuta. Sejak dulu, kopi Lintong termasuk favorit para peminum kopi di Eropa karena rasanya yang kuat dan aromanya yang cukup khas.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: