Pengunjung TMSBK Membludak di Penghujung Tahun 2022, Ini Pemicunya

Kamis, 22 Desember 2022, 20:12 WIB | Wisata | Kota Bukittinggi
Pengunjung TMSBK Membludak di Penghujung Tahun 2022, Ini Pemicunya
Pengunjung membludak di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Kamis yang bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) ke-238, Kamis. (hamriadi)

BUKITTINGGI (22/12/2022) -- Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke-238 yang jatuh setiap 22 Desember, diwarnai tiket gratis masuk ke objek wisata unggulan yang ada di kota wisata itu. Kebijakan ini membuat wisatawan datang membanjir.

Ramainya wisatawan ke Bukittinggi, membuat pusat kota (Jam Gadang-red) penuh sesak oleh wisatawan, dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

Konsentrasi wisatawan tidak saja di kawasan Taman Jam Gadang, sejumlah objek wisata yang ada di kota Bukittinggi dipadati para wisatawan yang juga ada berasal dari luar Sumbar ini, sehingga berjalan kaki sulit untuk melangkah.

Objek Wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) menjadi objek wisata unggulan, bak ibarat keruman semut memenuhi setiap celah kosong di areal kawasan objek wisata setempat.

Baca juga: Objek Wisata Berbayar di Bukittinggi Dikunjungi Lebih 1 Juta Wisatawan Sepanjang Tahun 2023

Wahana Aviary yang menjadi unggulan di objek wisata TMSBK, tak mampu menampung wisatawan yang masuk ke dalamnya, sehingga terjadi desak-desakan dalam melihat berbagai satwa di dalam kadang burung terbesar di pulau Sumatera ini.

Kepala Bidang TMSBK Bukittinggi, Silvia Rawani Ria Putri mengakui, kalau Aviary jadi primadona bagi wisatawan setiap masuk ke objek wisata TMSBK.

"Membludaknya pengunjung ke TMSBK menyusul adanya ivent Pedati XII dan gratis masuk bagi warga kota. Ivent Pedati XII ibarat magnet bagi wisatawan untuk datang ke Bukittinggi," ujarnya.

Disampaikan, kadang Aviary sedikitnya ada 350 ekor lebih satwa yang dapat dinikmati wisatawan, di antaranya berbagai jenis unggas, ada mamalia, reptil, aves (burung) dan lainnya.

Baca juga: Peringatan Hari Harimau Sedunia, Momen Tularkan 'Virus' Menjaga Habitat Harimau Sumatera

Kepadatan wisatawan dari berbagai daerah, petugas objek wisata terpaksa memberlakukan kebijakan membatasi wisatawan yang masuk.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: