45 Peserta DTD Ansor Bukittinggi Dibaiat; Patuhi Ulama dan Jaga NKRI jadi Komitmen Bersama

Minggu, 18 Desember 2022, 09:51 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
45 Peserta DTD Ansor Bukittinggi Dibaiat; Patuhi Ulama dan Jaga NKRI jadi Komitmen Bersama
Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Dr Rahmat Tuanku Sulaiman beserta jajaran instruktur nasional, saat pembukaan Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Ansor-Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di SMAS Pembangunan Bukittinggi, Jumat (16/12/202

BUKITTINGGI (18/12/2022) - Kehadiran Gerakan Pemuda Ansor di Bukittinggi setelah lama mengalami kevakuman, sesungguhnya adalah untuk berkhidmat bagi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

"Ansor dilahirkan agar patuh pada ulama yang mengajarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah dan menjaga keutuhan Negara Kesaturan Republik Indonesia," ungkap Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Bukitttinggi, Zuwardi, saat pembaiatan dan penutupan Pendidikan dan Latihan Terpadu Dasar (DTD) Ansor-Barisan Ansor Serbaguna (Banser), di SMAS Pembangunan Bukittinggi, Ahad dinihari.

Sebanyak 45 orang peserta DTD Ansor-Banser dibaiat yang dinyatakan lulus mengikuti DTD.

Menurut Zuwardi, Ansor merawat tradisi keagamaan yang sudah dijalani masyarakat di Minangkabau seperti tahlilan, ziarah, yasinan dan sebagainya.

Baca juga: PCNU Bukittingi Dilantik, Wako Bukittinggi: Banyak yang Perlu Sentuhan NU

"Gerakan Pemuda Ansor di Bukittinggi pertama kali terbentuk pada tanggal 14 Nopember 1953. Waktu itu dibentuk Pimpinan Komisariat Gerakan Pemuda "Ansor" Wilayah Sumatera Tengah," terang dia.

Susunan pengurusnya terdiri dari S Sjarief sebagai Ketua, Baharuddin S (Wakil Ketua), Nazaruddin AR (Sekretaris). Berikutnya, untuk mengepalai bagian pendidikan, olahraga, kepanduan, sosial/keuangan, penerangan dan siasat ditetapkan Djalius, Dahlan M Saridin Sj, Rapani, Baharuddin dan Ibnu Thaif.

"Informasi ini sebagaimana diberitakan Harian Haluan, edisi Kamis, 26 Nopember 1953 di halaman 2," ungkap Zuwardi.

Dikatakan Zuwardi, dari fakta sejarah tersebut, tidak ada alasan bagi kelompok yang mengatasnamakan pihak tertentu, menolak kehadiran Ansor di Bukittinggi.

Baca juga: Dandim 0304 Agam Siap Bersinergi dengan PCNU Bukittinggi

Selain itu, Ansor berdiri tahun 1934 yang turut berjuang mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama komponen bangsa lainnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: