Dialog di Televisi Lokal, Nevi Zuairina: Kenaikan BBM Tak Tepat
Di antaranya, mendorong inflasi, menurunkan pertumbuhan ekonomi, memicu stagflasi dan banyak lagi dampak negatif lainnya.
Nevi mengutarakan, bahwa Kebijakan harga BBM baik subsidi maupun pertamax, sangat tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi.
Menurutnya, kebijakan turunan kenaikan BBM untuk mengurangi dampak buruk bagi masyarakat berupa bansus juga tidak dapat memberi solusi menyeluruh.
Baca juga: Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Karena yang terjadi di lapangan, kerap kali ditemukan, bahwa Bansos alih-subsidi bahan bakar minyak berpotensi tidak akurat.
Ketidakjelasan data akan memicu tidak akuratnya penerima sehingga banyak salah sasaran.
"Indonesia inikan kaya raya. Saya berharap, potensi alam negara ini dapat dioptimalkan sebaik mungkin, sehingga masyarakat kedepannya dapat merasakan kesejahteraan secara merata," tukas dia.
"Saat ini kenaikan BBM mengguncang masyarakat salah satu penyebabnya mayoritas masyarakatnya belum memiliki penghasilan yang mencukupi untuk mengimbangi tingginya harga komoditas."
"Salah satu pekerjaan utama pemerintah adalah, bagaimana rakyat kita ini memiliki daya beli yang tinggi, sehingga tidak ada persoalan dengan harga BBM maupun komoditas lainnya," tutup Nevi Zuairina. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni
- Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
- Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
- Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045