Pariwisata Halal, Mahyeldi: Digitalisasi dan Ramah Tamah Keniscayaan
Dia juga berpesan kepada seluruh wali nagari, yang hadir untuk menyosialisasikan Perda No 1 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan wisata halal kepada niniak mamak di nagari.
Menurut dia, mereka harus tahu jika pariwisata halal adalah wisata yang bersih, masyarakat yang sehat, aman dan nyaman bagi pengunjung.
"Tugas wali nagari adalah membina masyarakat. Tolong tingkatkan kebersihan di objek wisata melalui kelompok pokdarwis. Kalau masih ada masyarakat yang buang sampah sembarangan tolong ditegur."
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
"Serta kita harus memiliki keramahtamahan terhadap pengunjung, saya harap tidak ada lagi preman di tempat wisata," tegas Mahyeldi.
Disamping itu, Anggota DPRD Agam, Komisi 3 Fraksi PKS, Asra Faber, menyampaikan tujuan sosialisasi dari pariwisata halal untuk memberikan pedoman bagi wali nagari mengembangkan penyelenggaraan pariwisata halal di daerahnya.
Membentuk destinasi penyelenggaraan pariwisata halal yang berkualitas dan berdaya saing nasional dan global. Meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan industri wisata halal.
Bupati Agam yang diwakili Kepala Dinas DPMPTSP, Lutfi AR menyampaikan, di era digitalisasi seperti saat ini kita tidak boleh tertinggal jauh, harus tetap eksis terhadap perkembangan teknologi, apalagi di era 4.0 ini semua hal dapat diurus secara online saja.
Seperti di DPMPTSP semua izin untuk membuka PT bisa diurus secara online. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
- Pjs Wako Bukittinggi Gagas Bunyi Lonceng Jam Gadang Bisa Terdengar Jauh
- Bukittinggi akan Bangun Museum Scientific Sejarah Alam Bawah Tanah, Pjs Wako Lobi Kemanparekraf
- Pjs Wako Bukittingi Evaluasi dan Konsolidasi Program Pariwisata dan Ekraf
- Wako Bukittinggi Nikmati Eksotisme Wisata Tabiang Barasok Bukik Apik Puhun