PKS Sumbar Tolak Kenaikan BBM dengan Aksi Flash Mob

PADANG (10/9/2022) - Sedikitnya, 50 orang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat, menggelar flash mob penolakan kenaikan BBM (bahan bakar minyak) di depan Masjid Raya Sumbar, Jl Khatib Sulaiman Padang, Sabtu sore.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Abduh dalam orasinya mengatakan, pemerintah tidak amanah dan lalai dalam memastikan subsidi BBM tepat sasaran.

"Persentase kenaikan BBM yang besar dan secara tiba-tiba, telah melewati batas psikologis masyarakat. Apalagi, masyarakat belum pulih dari dampak pandemi Covid19," ungkap Abduh dalam orasinya.

Dia menegaskan, masyarakat sangat rentan terdampak kenaikan BBM ini terutama dari segi daya beli. Selain itu, kenaikan BBM ini juga akan berpengaruh pada harga pangan. Imbas lainnya, akan berdampak pada tajamnya kenaikan inflasi akibat naiknya harga kebutuhan pokok.

"Dana subsidi dalam anggaran APBN 2022 sudah direvisi dengan asumsi harga ICP dari USD 63 menjadi USD 100 per barel. Harusnya, kenaikan harga BBM ini tak perlu," tukas Abduh.

Salah seorang peserta aksi flash mob yang diawali dengan Shalat Ashar di Masjid Raya Sumbar itu, Jen Zuldi mengungkapkan, aksi ini merupakan bentuk keberpihakan PKS pada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM ini.

"Keberpihakan itu harus diperjuangkan, seperti burung pipit yang berjuang memadamkan api yang menyala membakar Nabi Ibrahim," tukas Jen Zuldi pada aksi yang berakhir pukul 18.00 WIB itu.

Dalam aksi itu, sejumlah poster dibentangkan flash mobber (sebutan untuk orang yang melakukan flash mob). Di antaranya, "PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," "Jangan bikin rakyat tambah susah," dan lainnya.

Flash mob adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara massal dan memberikan efek kejut pada orang orang yang berada di sekitarnya atau bahkan memberikan rasa penasaran kepada orang orang yang melihatnya.

Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh flashmobber adalah sebuah tindakan yang memiliki seni tinggi atau lelucon konyol yang sifatnya menghibur. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: