Yogi Yolanda Terpilih Aklamasi Pimpin PA GMNI Sumbar 2022-2027
"Ada heterogenitas luar biasa pada perwakilan PPKI dan BPUPKI. Namun, mereka mampu menghasilkan pembukaan UUD 1945 yang sangat luar biasa. Andai saat itu dilakukan sistem voting, maka besar kemungkinan bahasa yang dipakai sebagai bahasa persatuan adalah bahasa Jawa," ungkap dia.
"Begitu pula dengan Pancasila sebagai ideologi negara. Tidak akan ditetapkan jika tidak disepakati bersama. Kelompok Islamis yang ada di dalam unsur panitia sembilan, bahkan sudah belajar agama sampai ke Timur Tengah. Namun, mereka sudah mendalami sikap toleransi dan berjiwa besar untuk bersatu," katanya.
Prof Arief juga menyoroti konten media sosial hari ini, yang mengandung narasi yang berpotensi memecah-belah bangsa. Krena itu, ia berharap, PA GMNI mengisi narasi medsos yang meneladani pendiri bangsa dalam memupuk persatuan.
Baca juga: 100 Relawan GMNI Sumbar Bergerak Salurkan Langsung Bantuan ke Korban Gempa
"PA GMNI adalah organisasi intelektual Indonesia, karena mayoritas alumni adalah jebolan universitas. Kita beruntung mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, karena itu kita wajib mewakafkan pemikiran di seluruh aspek kehidupan. Mari jadikan PA GMNI sebagai wadah berkumpulnya intelektual yang nasionalis," ajaknya.
Era disrupsi teknologi saat ini, sambung Prof Arief, marak ideologi yang tidak sesuai Pancasila ingin menghancurkan Indonesia, sebagai kandidat negara besar. Katanya, hal itu sudah ditempuh melalui media sosial.
"PA GMNI harus mampu membendung itu semua. Membentengi negara ini dari ideologi yang tidak menginginkan indonesia menjadi negara besar," tegasnya.
Prof Arief menyebut, masyarakat di Sumbar masih sangat heterogen. Bahkan, ada yang sudah hidup sejak abad silam dan kini dihadapkan dengan kemajuan teknologi. Karena faktor itu, maka mengaturnya akan sangat sulit.
"Setelah Konferda ini, saya berpesan agar PA GMNI selalu memberi masukan konstruktif ke semua lini pemerintahan," pungkasnya. (sat)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni
- Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
- Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
- Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045