Paripurna Pertanggungjawaban APBD Bukittinggi: Fraksi PKS Sorot Silpa 2021, Ibra Yaser: Output dari Tak Matangnya Perencanaan
BUKITTINGGI (11/7/2022) - Juru bicara Fraksi PKS DPRD Bukittinggi, Ibra Yaser meminta wali kota beserta jajaran, mengoptimalisasikan semua potensi pendapatan daerah sehingga memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD).
"Pemko Bukittingi semestinya segera melakukan penataan dan pengelolaan objek-objek wisata yang betul-betul rapi, teratur serta terhindar dari potensi kebocoran yang dilakukan oknum pelaksana di lapangan," ungkap Ibra Yaser saat menyampaikan pendapat akhir fraksinya pada rapat paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Bukittinggi 2021, Senin siang.
Menurut Ibra, pengelolaan dan pemanfaatan gedung parkir serta objek-objek parkir lainnya secara teratur dan baik, peralihan dari penggunaan sistem teknologi pada sistem manual, merupakan langkah terbaik yang mesti diambil pemerintah disaat kemajuan teknologi sesuai perkembangan zaman. Ini juga menciptakan efesiensi.
Mengenai potensi pendapatan dari pengelolaan pasar-pasar tradisional yang ada harus dimaksimalkan, melakukan percepatan terhadap persoalan Pasar Atas.
Baca juga: DPRD Sumbar Temukan Silpa Tahun 2022 Tak Bisa Menutupi Devisit APBD 2023
Terdapatnya kekosongan pendapatan dari Pasar Atas, juga jadi sorotan Fraksi PKD. Ibra menyebut, gelonoran dana yang sudah direncanakan pemerintah sebesar Rp4,8 miliar per tahun, akan terus berlanjut tatkala pemerintah tidak cepat mengambil keputusan penetapan tarif sewa atau retribusi kepada pedagang.
Fraksi PKS juga menyampaikan sejumlah catatan lainnya. Pertama, meningkatkan kemandirian fiskal dengan menaikan PAD, kedua meningkatkan PAD dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah serta ketiga meningkatkan realisasi belanja untuk meminimalisasi Silpa (Sisa lebih penggunaan anggaran).
Diketahui, APBD Bukittinggi 2021 mencatatkan jumlah Silpa sebesar Rp132 miliar lebih. Jumlah ini hampir menyamai target PAD Bukittinggi 2022 sebesar Rp134,366 miliar. Penyumbang Silpa terbesar adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Di antara proyek yang bernilai signifikan menyumbang Silpa, pekerjaan pembangunan saluran drainase dari SMPN 1 sampai Rumah Potong Hewan. Jika dipersentasekan dengan target belanja daerah sebesar Rp783 miliar, maka jumlah Silpa 2021 ini berada di angka 16,97 persen.
Baca juga: Silpa Membengkak, Marfendi 'Salahkan' Juknis DAK yang Telat
Persentase ini akan makin lebih besar, jika dibandingkan dengan PAD tahun-tahun sebelumnya. Diketahui, pada tahun 2020, realisasi PAD Bukittinggi berada di angka Rp84 miliar. Pada tahun 2021, realisasi PAD Bukittinggi Rp91,786 miliar lebih.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya