Peer Learning Meeting Provinsi Pustakawan Sumbar: Novrial: Jadikan Perpustakaan Lokasi Nyaman dan Menyenangkan
PADANG (12/7/2022) - Kepala Dinas Perpustakaan Sumatera Barat, Novrial menggarisbawahi, pentingnya menjawab kebutuhan masyarakat secara hulu dan hilir di sektor perpustakaan.
"Dalam konteks lebih mikro, perpustakaan harus melayani kebutuhan seluruh elemen keluarga. Harus melayani kebutuhan untuk ayah, ibu dan anak-anak dalam satu kesempatan. Tak masanya lagi melayani kebutuhan salah satu elemen saja," ungkap Novrial di Padang, Selasa.
Pernyataan ini disampaikan Novrial saat membuka Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022 dalam acara bertajuk Peer Learning Meeting Provinsi. Acara ini diikuti utusan Dinas Perpustakaan kabupaten/kota di Sumbar.
Novrial menyebut, layanan perpustakaan harus keluar dari pakem selama ini, hening dengan sajian deretan buku-buku berikut rak-raknya serta lorong-lorong untuk mencari buku yang dibutuhkan.
"Kedepan, perpustakaan harus memberikan suasana kenyamanan bagi masyarakat yang ingin datang. Tak mesti harus langsung dengan kegiatan literasi. Pustakwan harus mampu menghadirkan suasana betah dulu. Baru, dikunjungan berikutnya, ada kebutuhan mencari informasi," terangnya.
Suasana seperti ini, terang Novrial, telah dihadirkan Perpustakaan Nagari Mangopoh di Kabupaten Agam. Buku berikut rak-raknya telah menempel ke dinding ruangan.
"Ruangan pustaka jadi lebih lega. Ada pilihan duduk di kursi, selonjoran dan lainnya. Inovasi ini perlu ditiru daerah lain dalam melayani kebutuhan masyarakat," terangnya.
Dikesempatan itu, Novrial mengajak peserta peer learning meeting (belajar bersama-red) ini untuk mempraktekan pola amati, tiru dan modifikasi (ATM). Karena, akan melahirkan beragam inovasi.
"Yang ditiru, tentunya akan melahirkan terobosan baru. Yang meniru, tentu akan melahirkan produk baru yang sesuai kebutuhannya. Jadi, akan munculkan suasana kompetitif nantinya," ungkap Novrial.
Peningkatan Kualitas Layanan
Di tahun anggaran 2022 ini, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memperluas Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 96 Perpustakaan Desa yang berada di 136 kabupaten/kota pada di 34 Provinsi.
Pada Maret hingga Juni 2022, Perpusnas telah membekali para pengelola perpustakaan penerima manfaat program melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi & Komunikasi (SPP-TIK).
Baca juga: Perhimpunan Homestay Sumatera Barat Dikukuhkan, Pertama di Indonesia
Pasca Bimtek tersebut, perpustakaan didorong untuk mengimplementasikan program dengan meningkatkan layanan informasi, melakukan kegiatan pelibatan masyarakat sesuai kebutuhan, melakukan advokasi untuk membangun dukungan serta publikasi dari kegiatan perpustakaan.
Meskipun di tengah pandemi Covid19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta pembatasan berkegiatan, perpustakaan tetap berupaya memberikan layanan dan membantu masyarakat.
Hal ini tampak dari munculnya dampak atau orang yang berubah hidupnya setelah memperoleh layanan perpustakaan.
Agar proses transformasi perpustakaan dapat terus berlanjut dan meningkat, Perpusnas memfasilitasi pertemuan antar pengelola perpustakaan dalam kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) tingkat Provinsi.
Baca juga: Dukcapil se-Sumbar Siap Layani Proses KTP Elektronik di Hari Pencoblosan
Disebut Peer Learning Meeting karena mempertemukan sesama pengelola perpustakaan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam menjalankan transformasi perpustakaan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar