Pembangunan Kereta Api Cepat Dibiayai APBN, Nevi Zuairina: Akan Ganggu Keuangan Negara
Ajuan PT KAI sebesar Rp4,1 triliun, ungkap Nevi, Fraksi PKS telah menyatakan penolakannya. "Untuk mendanai biaya pembangunan KCJB ini, jadi membengkak alias cost over run," urai Nevi.
Politisi PKS ini mengatakan, Fraksi PKS telah meminta penundaan PMN ke PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Salah satu sebab utama penundaan PMN untuk KAI sebesar Rp4,1 triliun, karena ditujukan untuk penugasan guna memenuhi setoran modal porsi Indonesia untuk proyek KCJB.
Baca juga: Dialog dengan Praktisi Pers, Hj Nevi Zuairina Deklarasikan Kembali Maju di Pemilu 2024
Bahkan dari awal, terang dia, Fraksi PKS menolak proyek KCJB dibiayai oleh APBN. Karena, ini bukan proyek infrastruktur dasar.
Bahkan, dalam perjalanannya, ada cost over run sampai Rp27 triliun, sehingga biaya pembangunannya membengkak jadi Rp114 triliun.
Nevi juga menambahkan, ajuan PMN sebesar Rp4,1 Triliun ini masih belum jelas ujungnya. Artinya, bila tidak selesai, kemungkinan besar akan mengajukan kembali anggaran pembangunannya ke pemerintah.
Kondisi ini, menurutnya, membuat proyek kereta cepat sangat tidak jelas ujungnya sehingga berpotensi mengganggu keuangan negara, bila permintaan demi permintaan kontribusi APBN turut membiayai proyek ini. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- OJK Hentikan Stimulus Covid19 untuk Sektor PVML, Ini Alasannya
- Main Game Crazy Bird Dapat Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu! Terbukti Membayar?
- Peluang Bisnis yang Tidak Ada Matinya! Pengangguran Harus Coba Ini
- Tinggal di Pedesaan Raup Penghasilan Rp300 Ribu/Hari, Cobain Peluang Usaha Ini
- Tips Memilih Bisnis Franchise yang Tepat, Dijamin Anti Rugi!