UN Tak Lagi Tentukan Kelulusan: Ramadhansyah: Mental Petarung Siswa jadi Luntur
VALORAnews -- Wajah-wajah cerah, terpancar dari siswa peserta ujian nasional (UN) 2015 di SMAN 6 Padang. Seiring bunyi bel, tanda usainya UN hari terakhir pada Rabu (15/4/2015), puluhan siswa di sekolah yang berada di kawasan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan itu, mengucap kalimat syukur.
Ketika diwawancarai, salah seorang peserta UN 2015 di sekolah itu, Adrizal mengatakan, perjuangan selama tiga tahun telah selesai. "Perasaan terasa lega," terang Adrizal, Rabu siang. (Baca juga: Inilah Syarat Kelulusan UN 2015)
Lain lagi dengan Feni. Menurutnya, satu langkah berat telah dilalui, tinggal mempersiapkan diri untuk jenjang berikutnya. Feni tak menampik, perubahan sistem bahwa UN bukan lagi syarat mutlak kelulusan siswa, membuat tekanan terhadap dirinya menghadapi ujian akhir ini jadi jauh berkurang.
"Saya lebih enjoy menghadapi UN kali ini," terang Feni.
Baca juga: Tim Basket Putri SMAN 6 Padang Juarai Piala Walikota 2022
Apakah sistem UN 2015 ini sudah tepat? Kepala SMAN 6 Padang, Ramadhansyah menilai, sistem UN 2015 ini ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya, siswa lebih tenang dan enjoy menghadapi UN, Tingkat stress siswa, tidak lagi seperti tahun sebelumnya.
"Mekanisme seperti ini, saya mengkhawatirkan akan lunturnya jiwa petarung dari siswa," ungkap Ramadhansyah.
Jiwa petarung disini, terang Ramadhansyah, adalah mental siswa tidak lagi terbiasa menghadapi tekanan karena mereka tidak lagi merisaukan hasil UN.
Sebenarnya, menurut dia, ada dua sistem pendidikan di dunia. Pertama, sistem yang dianut Korea Selatan yaitu mengedepankan ujian. Hasil ujian menentukan segalanya. Yang kedua, sistem yang dianut Finlandia yaitu mengedepankan proses daripada ujian.
Baca juga: Pengawas UN di SMAN 6 Disuguhi Juice Markisa
"Kelemahan dari sistem Finlandia ini, siswa tidak bisa menghadapi tekanan tinggi sehingga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat secara cepat," terangnya. (Baca juga: Komisi X DPR RI Pertanyakan Padang Tak Gelar UN Online)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya