TVRI, ANTV dan Metro TV jadi Penanggungjawab Penyelenggara MUX di Sumatera Barat
"Suara yang dipancarkan dari TV digital juga tetap jernih walaupun hujan," ujar Niken.
Selain itu, Niken menginformasikan, jumlah channel dari siaran TV digital lebih banyak dibanding TV analog.
Berdasarkan laporan masyarakat, yang awalnya TV analog hanya ada 6 channel, dengan TV digital bisa mendapatkan lebih dari 20 channel.
- 2. Efisiensi penggunaan frekuensi
Efisiensi yang dimaksud guna untuk mendorong ekonomi digital dan di era 4.0.
"Sekarang di Indonesia ada 696 stasiun televisi. Kalau siaran TV analog, masing-masing TV ini membutuhkan satu frekuensi," ujar Niken.
Lebih lanjut Niken mengatakan, padahal frekuensi tersebut sangat terbatas dan tidak bisa diperluas.
- 3. Penataan frekuensi guna mendorong ekonomi digital
Selain untuk mendorong ekonomi digital, penataan frekuensi juga dimaksudkan untuk perkembangan industri di era 4.0.
Niken menginformasikan, dari angka stasiun televisi tersebut, kalau ditata berarti hanya membutuhkan sepersepuluh frekuensi saja.
"Sisanya bisa digunakan untuk memperluas akses internet," ujar Niken.
Niken memastikan, apabila tidak ditata frekuensinya, mala tidak akan bisa lagi memperluas akses internet.
Oleh karena itu, Niken mengimbau untuk menata ulang frekuensi tersebut. Karena pada TV digital, satu frekuensi bisa digunakan antara 6 hingga 12 stasiun TV.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng
- FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban
- Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi
- BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km
- Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi