Komisioner KI jangan jadi Pembohong Publik
VALORAnews - Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Hamid Dipopramono mengingatkan komisioner KI se-Indonesia, harus jadi pioner keterbukaan informasi publik.
"Jangan jadi pembohong publik pula. Seberapa pahitnya, setiap komisioner harus transparan," ujar Hamid saat membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) KI yang dihadiri 28 KI tingkat provinsi dan empat KI kota/kabupaten, Kamis hingga Sabtu (15-17/10/2015) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Termasuk, kata Hamid, ada konten Rakornas melaksanakan seminar nasional terkait keterbukaan yang gagal. Karena, pembicara baik Menteri Desa, Dalam Negeri dan Mendikti dan Kebudayaan, jadwalnya tidak cocok.
"Seminar Nasional dalam rangkaian kegiatan Rakornas, tidak diagendakan kali ini karena berbagai tema dengan pembicara utama, tidak cocok jadwal," ungkap Hamid. (Baca: Rakornas KI, Adrian: Regulasi Sengketa Informasi harus Diperkuat)
Baca juga: Pengurus PB PBI Hasil Munaslub Temui Ketum KONI, Perkenalan sekaligus Laporkan Rencana Rakornas
Terlepas dari itu, Hamid tetap yakin, Rakornas akan menghasilkan rumusan terbaik untuk mewujudkan budaya keterbukaan jadi kepribadian dan kemandirian bangsa. (relis)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024