Pascakonferensi Pers Fraksi PDI-Perjuangan, Rupiah Menguat

Rabu, 07 Oktober 2015, 19:04 WIB | Olahraga | Nasional
Pascakonferensi Pers Fraksi PDI-Perjuangan, Rupiah Menguat
Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Alex Indra Lukman bersama Presiden Joko Widodo, dalam sebuah acara partai. (istimewa)

VALORAnews -- Bendahara Fraksi PDIP DPR RI, Alex Indra Lukman menilai, penguatan rupiah yang terjadi Rabu (7/10/2015) ini, karena dolar AS dinilai sudah over bought (pembelian berlebih-red).

"Sentimen positif dari pasar keuangan dalam negeri, terkait kebijakan uang ketat yang dijalankan BI sekaligus rencana diluncurkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu ini, juga picu terjadinya penguatan rupiah," ungkap Alex dalam siaran persnya.

Ditegaskan Alex, sentimen positif ini tak lepas dari konferensi pers Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Selasa (29/9)/2015 lalu, yang menyuarakan kondisi pelemahan rupiah yang kian hari semakin mengkhawatirkan.

"Dalam konfrensi pers itu, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI meminta Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter, untuk bertindak secara tegas dan antisipatif, dalam menjaga nilai tukar rupiah sekaligus memberi bobot lebih, terhadap penguatan kurs nilai tukar dalam kebijakan moneter BI," ungkap Alex yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar itu.

Baca juga: PDI Perjuangan Raih 1 Kursi DPR RI dari Sumatera Barat, Alex: Mohon Doa dan Kritiknya

Untuk menjalankan fungsi check and balances, terang Alex, partai pendukung utama pemerintahan Jokowi-JK ini, juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI segera mengaudit kinerja Bank Indonesia (BI).

Diketahui, bank sentral memiliki peranan yang besar dalam menentukan arah kebijakan ekonomi suatu negara. Dalam lingkup kebijakan moneter BI, terdapat empat variabel yang dikelola yakni tingkat inflasi, suku bunga, kurs rupiah dan cadangan devisa.

"Pascakonferensi pers itu, rupiah terus mengalami penguatan terhadap dolar AS. Sesuai prediksi, dolar AS sudah turun di kisaran Rp13.900. Pagi ini (Rabu, 7/10/2015), dolar AS sempat menyentuh level terendahnya di angka Rp13.920, sementara besok diperkiran rupiah dapat menguat hingga Rp13.875," ungkap Alex. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: