Wagub Sumbar Ungkap Wacana Pembentukan Nagari Budaya

AGAM (16/2/2022) - Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menggagas pendirian nagari budaya. Alasannya, kombinasi unsur pariwisata dan budaya akan lebih sempurna jadi satu keterpaduan yang saling keterkaitan dalam menarik kunjungan wisatawan.

"Kita sudah punya nagari wisata, nagari statistik dan nagari konstitusi. Maka, selanjutnya nagari budaya, karena potensi kita ada," jelas Audy saat melakukan kunjungan kerja ke Nagari Pemajuan Kebudayaan di Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Rabu.

Terkait penggunaan teknologi informasi saat ini, Audy meminta, nagari lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan dan mempromosikan potensi nagari, melalui pemanfaatan digitalisasi. Seperti, membuat video-video yang memberikan daya tarik, agar orang banyak berkunjung.

"Di sini orang baru lewat saja, belum ada yang dijual atau yang dilihat pengunjung. Maka, perlu sekali kita gali potensi yang ada, agar pelaku wisata bisa berkunjung ke sini," terangnya. "Apalagi, lokasinya dekat dengan Bukittinggi, cuacanya sangat mendukung sejuk dan asri," tambah dia.

Baca juga: Halal Bihalal bersama IKTD Riau, Wagub Sumbar Paparkan Progres Jalan Tol Pekanbaru-Padang

Kedatangan Audy ini disambut Sekda Agam, Edi Busti, Salman (anggota DPRD Agam) bersama sejumlah kepala OPD terkait dan pemuda-pemudi anak Nagari Sungai Landia, yang merupakan motor penggerak dalam mewujudkan Nagari Pemajuan Kebudayaan itu.

Usai berdiskusi, Audy berkunjung ke Pondok Thawalib yang merupakan bangunan tertua bersejarah di nagari itu. Kemudian, rombongan bertolak ke pembuatan gula aren dengan metode gilingan kerbau.

Sebelum itu, Audy menyambangi gallery atau pameran hasil karya kerajinan anak Nagari Sungai Landia. Seperti, berbagai macam anyaman tas, ukiran kayu dan sejumlah souvenir khas Sungai Landia.

Dalam sambutannya, Edi Busti mengatakan, Nagari Sungai Landia adalah salah satu nagari di Agam yang memiliki historis kebudayaan yang belum dikelola secara maksimal.

Baca juga: Wagub Sumbar Tinjau Lokasi Pascabencana Pessel dan Padang Pariaman

"Di sini, konsep histori nagari budayanya yang jadi utama. Selain memiliki konsep pariwisata yang nantinya juga bisa dipadukan jadi satu," jelas Edi Busti.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: