Kapsul Waktu Diserahkan, Tapal Batas Jambi-Sumbar jadi Pekerjaan Rumah
VALORAnews - Tokoh masyarakat Rantau Ikil, kabupaten Muaro Bungo, Jambi, terlihat kebingungan saat ditanya oleh Tim Ekspedisi Kapsul Waktu Sumbar (EKW) 2085 tentang garis batas dua provinsi bertetangga ini. Namun, hal itu tak mengurangi sambutan meriah yang dilakukan warga setempat, menyambut resolusi yang memasuki provinsi ke lima di Sumatera itu
"Kami ini bingung soal batas Jambi-Sumbar ini. Adanya rombongan ekspedisi waktu yang katanya menampung resolusi dan aspirasi masyarakat dari Sabang sampai Merauke ini, tolong juga sampaikan ke pemerintah dan jelaskan soal status perbatasan ini pak. Daerah tempat kami bermukim sepanjang 500 meter ini, diakui oleh dua provinsi. Kami bingung, apakah warga Jambi atau Sumbar," ujar Uda Lis, saat berdialog ringan dengan Tim EKW Sumbar.
Selain itu, tearngnya, masyarakat yang tinggal di jalur tersebut, selalu mengalami kesulitan dalam birokrasi. "Kami harus mengurus dua KTP. Selain itu, kedua provinsi sama-sama memungut PBB pada kami. Berat juga jadi warga diakui dua provinsi ini," ujarnya.
Ketika memasuki daerah perbatasan ini, ada dua gapura selamat datang dari provinsi Jambi dan Sumbar yang berjarak sekitar 500 meter. Kabarnya, konflik tapal batas Sumbar-Jambi ini, telah berusia 43 tahun.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Menurut Ketua Panda EKW 2085 Sumbar, Hendri Irawan, resolusi warga di perbatasan merupakan mimpi yang harusnya tidak mesti menunggu 2085.
"Tidak perlu sampai 2085, kedua provinsi harus memiliki political will segera, untuk menyelesaikan masalah tapal batas ini. Wajar saja warga mengeluh dan bingung. Ini jadi aspirasi prioritas yang kita sampaikan ke pemerintah pusat," ujar Hendri.
Tepat pukul 11.50 WIB, Kapsul Waktu sampai di Pendopo Bupati Bungo. Di pendopo itu, Hendri Irawan menandatangani penyerahan Kapsul Waktu berisi lima resolusi masyarakat dari Aceh, Sumut, Riau, Kepri dan Sumbar, kepada Koordinator Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Dwi.
"Tugas sudah selesai. Selanjutnya, kawan-kawan Jambi melanjutkan misi Ekspedisi Kapsul Waktu ini," ujar Hendri. (relis)
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro