Subuh Sajadah di Mushalla Ali Bin Said: Audy dan Hendri Bahas Strategi Atasi Dampak Negatif Irigasi Teknis Hamparan Sawah Gunuang Juaro

Jumat, 04 Februari 2022, 19:16 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Subuh Sajadah di Mushalla Ali Bin Said: Audy dan Hendri Bahas Strategi Atasi Dampak...
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy bersama Hendri Septa (Wako Padang) dan perwakilan warga RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, membahas peta udara jaringan irigasi sawah Gunung Juaro usai kegiatan Subuh Sajadah di Mushalla Ali Bin Said, Kelurahan Surau
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (4/2/2022) - Peta udara hamparan sawah Gunuang Juaro di kecamatan Nanggalo, jadi topik hangat pembahasan antara Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy bersama Hendri Septa (Wako Padang), Yenny Yuliza (Kepala Bappeda Padang) dan perwakilan warga RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Jumat pagi.

"Kenapa bisa ada perumahan di hamparan sawah seperti ini. Tak boleh ada yang seperti ini. Tapi, ya sudah lah. Ini masa lalu. Kedepan, tak boleh lagi terjadi, areal persawahan dialihfungsikan jadi pemukiman," tukas Audy dalam dialog bersama warga RT 07 di Mushalla Ali Bin Said.

Kedatangan Hendri dan jajaran beserta Audy Joinaldy ke mushalla yang terletak di Komplek Permata Surau Gadang itu, dalam rangka kegiatan Subuh Sajadah Wali Kota Padang yang merupakan bagian dari program berkantor di kecamatan pada akhir pekan pertama Februari 2022 ini.

Pernyataan itu disampaikan Audy, usai perwakilan warga RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Irwan memaparkan persoalan yang dihadapi 80 kepala keluarga (KK) selang 7 tahun terakhir pasca dibangunnya saluran irigasi teknis di hamparan sawah Gunung Juaro itu. Masalah ini tak hanya di RT 07, juga sampai ke 4 komplek perumahan di sekitarnya.

Baca juga: Sumbar Raih Piala WTN Wiratama, Dianggap Sukses Hadirkan Transportasi Ramah, Aman dan Terintegrasi

Saluran irigasi teknis itu, saluran buangnya bersambung langsung dengan drainase komplek Permata Surau Gadang. Daya tampung saluran irigasi dan drainase yang berbeda, menyebabkan air selalu meluap ke badan jalan setiap kali petani akan mengairi sawah mereka.

Termasuk setiap kali hujan lebat turun. Karena, saat hujan itu, pintu air irigasi ikut dilepas sehingga debit air jadi tak tertampung lagi oleh saluran drainase di pemukiman.

"Saking seringnya air meluap ke badan jalan, aspal jadi mengelupas," ungkap Irwan.

"Setiap kali debit air irigasi besar, sampah rumah tangga yang dibuang warga di bagian hulu, ikut hanyut hingga ke dalam komplek. Sampah itu kemudian memicu penyumbatan hingga luapan air jadi makin tak terkendali," tambah Irwan.

Baca juga: Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro

Menanggapi keluhan warga, Hendri Septa kemudian meminta Yenny Yuliza untuk merumuskan langkah terbaik yang mesti dilakukan, untuk penanganan masalah yang telah berlarut-larut dialami warga ini.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: