RAPBD Bukittinggi 2022 Prioritaskan Pemulihan dan Pengembangan Ekonomi
BUKITTINGGI (31/10/2021) - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi pada tahun anggaran 2022, mengusung program prioritas pemulihan dan pengembangan perekonomian dengan semangat Great Bukittinggi (GeRakan Ekonomi KerakyaTan) Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar pada rapat pembahasan program dan kegiatan prioritas kota Bukittinggi tahun anggaran 2022, Ahad siang.
Menurut dia, program prioritas tersebut diturunkan ke dalam tiga prioritas pembangunan, yaitu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, penanganan covid19, serta pemulihan dan pengembangan perekonomian.
Untuk diketahui, DPRD Bukittinggi telah menyetujui pendapatan daerah pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prakiraan Plafon Anggaran (KUA-PPA) Bukittinggi 2022 sebesar Rp590,983 miliar lebih. Sedangkan belanja, diproyeksikan sebesar Rp857,420 miliar.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Khusus, Pelaku Judi Online jadi Target
Sedangkan pembiayaan daerah disetujui sebesar Rp87 miliar. Dengan begitu, KUA PPA Bukittinggi 2022 mengalami defisit sebesar Rp183,237 miliar yang ditutup dengan sisa lebih pembiayaan anggaran daerah tahun berkenaan.
Pendapatan daerah pada hantaran Rancangan KUA PPAS sebesar Rp566,698 miliar, bertambah sebesar Rp24,285 miliar sehingga jadi Rp590,983 miliar lebih.
Pada KUA PPA ini, juga ditetapkan PAD sebesar Rp121,596 miliar yang bersumber dari pajak daerah Rp40,609 miliar, retribusi daerah Rp30,025 miliar. Selanjutnya, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp5,795 miliar serta lain-lain pendapatan yang sah Rp45,166 miliar.
Pendapatan daerah ini juga bersumber dari pendapatan transfer sebesar Rp465,585 miliar yang bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat (Rp435,719 miliar) dan pendapatan transfer antar daerah (Rp29,866 miliar).
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
Sementara, belanja daerah di KUA PPA 2022 ditetapkan sebesar Rp857,420 miliar. Belanja daerah ini awalnya diusulkan sebesar Rp1,070 triliun.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Khusus, Pelaku Judi Online jadi Target
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024