UNP Petakan Potensi Likuifaksi di Sipora, Rusnadi: Zonasi Getaran Gempa juga Dianalisis
MENTAWAI (11/9/2021) - Tiga akademisi Universitas Negeri Padang (UNP) beserta tim, lakukan pemasangan rambu-rambu tsunami di sejumlah titik di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Akademisi UNP ini bekerja sejak 1 September 2021 itu, juga meneliti lokasi-lokasi yang dianggap rawan bencana gempa. Selain itu, mereka juga melakukan sosialisasi pada masyarakat.
"Salah satu kegiatan yang kita laksanakan selama 10 hari di Mentawai yakni membuat zonasi tentang gempa di Pulau Sipora. Dengan zonasi ini, penduduk dapat mengidentifikasi daerah yang berpotensi terjadi getaran kuat ketika gempa terjadi," ungkap Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNP, Dr Rusnadi Rahmad, di Tua Pejat, Sabtu.
Selain Dr Rusnadi yang juga Kepala UPT Layanan Internasional UNP, akademisi UNP lainnya yang melakukan pengabdian masyarakat di Mentawai ini yakni Iskandar G Rani (ahli bangunan) dan Edi Das (ahli peringatan dini gempa) serta empat orang anggota lainnya.
Dikatakan, tujuan kedatangannya bersama tim khususnya ke Pulau Sipora, dalam rangka merealisasikan komitmen UNP dalam penelitian dan mentransfer ilmu pengetahuan apa yang dipelajari di kampus khususnya dalam memberikan pengetahuan dibidang getaran dan kebencanaan. Diharapkan, hal itu akan berguna untuk mengurangi resiko bencana.
Baca juga: BMKG Pusat Kirim Tim ke Malampah Pastikan Kejadian Likuifaksi atau Galodo
Kegiatan ini, menurut Dr Rusnadi, bertujuan untuk menyosialisasikan gempa dan rencana untuk penguatan bangunan agar sebuah bangunan itu kokoh. Dimana, apabila terjadi getaran yang disebabkan gempa, bangunan boleh saja rusak, tapi tidak sampai roboh.
"Dengan demikian, Pemkab Mentawai bisa mengantisipaai untuk membangun suatu bangunan sesuai dengan standar," terangnya.
Petakan Potensi Likuifaksi
Dikatakan Dr Rusnadi, tim selama di Pulau Sipora juga menganalisis potensi terjadinya likuifaksi (tanah bergerak/ berpindah) seperti yang pernah terjadi pada 2018 di Kota Palu.
Baca juga: Difasilitasi Danramil Sipora, Mediasi Sengketa Lahan Perluasan Bandara Rokot Tuntas
"Pemetaan potensi likuifaksi berdasarkan gelombang permukaan," terangnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
- Sumbar Raih Pendapatan 3,5 Juta Dollar Amerika dari Perdagangan Karbon, Ini Rencana Plt Gubernur
- Mentawai Terima 500 PPPK, Sisa Honorer masih Seribuan, Dominikus: Ditampung jadi PPPK Paruh Waktu
- 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor
- Kapal Logistik yang Membawa Logistik PSU DPD yang Hilang Kontak di Pagai Selatan Ditemukan Selamat