UNP Petakan Potensi Likuifaksi di Sipora, Rusnadi: Zonasi Getaran Gempa juga Dianalisis
Selain itu, ungkap Dr Rusnadi, di Pulau Sipora, tim juga membuat peta jalur evakuasi tsunami. Dalam kegiatan ini, UNP bekerjasama dengan Totori University Jepang, memberikan simulasi tsunami dengan ketinggian 10-20 meter sekaligus membuat jalur evakuasinya (sign board).
"Ini sangat membantu masyarakat, bagaimana menyelamatkan diri bila terjadi gempa dan tsunami sesuai dengan rambu-rambu yang dipasang," ungkapnya.
Untuk zonasi gempa ini, ungkap dia, akan dilakukan di seluruh Kepulauan Mentawai seperti di bagian utara Pulau Siberut dan Selatan Pulau Pagai Utara/Selatan.
"Rencana ini akan dilaksanakan pada 2022, apabila proposalnya disetujui UNP," ungkapnya.
Saat ini, di Pulau Sipora sudah terpasang rambu-rambu tsunami sebanyak 24 unit. Rambu-rambu itu dipasang di Desa Matobe.
Sementara, untuk zonasi gempa yang sudah dibuat untuk Tua Pejat dan Matobe. Sedangkan untuk bagian Barat, akan dipasang juga pada tahun 2021 ini, melihat situasi cuaca dan gelombang.
Dr Rusnadi berharap, pengetahuan yang telah disampaikan ke masyarakat, dapat dijadikan pedoman dalam upaya mengurangi resiko. (dni)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
- Sumbar Raih Pendapatan 3,5 Juta Dollar Amerika dari Perdagangan Karbon, Ini Rencana Plt Gubernur
- Mentawai Terima 500 PPPK, Sisa Honorer masih Seribuan, Dominikus: Ditampung jadi PPPK Paruh Waktu
- 3 Anggota DPRD Mentawai Dicokok Pesta Narkoba Bersama Seorang Kontraktor
- Kapal Logistik yang Membawa Logistik PSU DPD yang Hilang Kontak di Pagai Selatan Ditemukan Selamat