Haji Amran Sutan Sidi Sulaiman Dimakamkan di Kompleks Masjid Baiturrahmah
PADANG (6/9/2021) - H Amran Sutan Sidi Sulaiman, ayahanda tercinta Wali Kota Padang Panjang, H Fadly Amran dimakamkan di samping Masjid Baiturrahmah, di Jl Bagindo Azis Chan Bypass Padang.
Sebelumnya, shalat jenazah dilangsungkan di masjid yang dibangun almarhum di komplek Universitas Baiturrahmah dan RSI Siti Rahmah, dengan diimami anak sulungnya, dr Wahyu Amran, seusai shalat Dzuhur, Senin.
Meninggal di RSI Siti Rahmah sekitar pukul 06.00 WIB, jenazah almarhum sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Pattimura, Padang. Sejumlah pelayat datang mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar yang ditinggalkan.
Turut hadir saat pemakaman, Gubernur Sumbar, H Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, jajaran pejabat Pemko, tokoh masyarakat, tokoh politik dan berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Mahyeldi Lepas 761 Peserta KKN USR Universitas Baiturrahmah ke Pessel dan Tanah Datar
Fadly dengan penuh haru menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh handai taulan, apabila semasa hidup almarhum ada yang tidak berkenan atas tindak tanduk sang ayah.
"Mohon doa, selama 92 tahun beliau hidup, bila ada perbuatan yang menyakiti, kami memohon maaf. Semoga semua amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Apabila selama hidup di dunia ada utang piutang, pihak keluarga siap menyelesaikan," tuturnya.
Haji Amran, semasa hidupnya dikenal sebagai seorang saudagar yang mengawali usaha dengan menjual minyak tanah eceran. Meningkat jadi agen dan kemudian berhasil menyewa petak toko untuk berdagang keperluan harian di Kota Padang Panjang.
Banyak lika-liku usaha yang dijalankan. Haji Amran juga pernah memulai usaha dengan berjualan kain di kaki lima Pasar Mambo (sekarang Koppas Plaza) Kota Padang. Di samping itu, almarhum juga membagi waktu dengan mengikuti kuliah pada Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Namun, Haji Amran tidak puas dengan mempelajari masalah ekonomi saja dan merasa perlu untuk mempelajari seluk beluk hukum. Haji Amran pun ikut pula kuliah sebagai pendengar pada Fakultas Hukum.
Lalu, sampai tahun 1962, setelah mendapat kesempatan menjadi agen semen, Haji Amran beralih haluan ke agen garam dan berhasil, sehingga teman-temannya menjulukinya Raja Garam.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar