In Memoriam Mochtar Naim, Ilmuwan yang Menginfakan Ilmu hingga Harta untuk Peradaban
"Pemikirannya tentang dialektik-dikatomik melalui pola M dan J adalah salah satunya," urai Herwandi.
Sementara, mantan Wakil Menteri Pendidikan di masa kepemimpinan Presiden Bambang Susilo Yudhoyono, Prof Fasli Djalal menyebutkan, almarhum merupakan sosok ilmuwan yang tak tergantikan.
"Beliau tidak hanya mengabdi diri kepada keilmuan namun juga memperhatikan bagaimana menghasilkan generasi genarasi muda Minangkabau yang andal, namun tetap memiliki 'ruh' keislamannya," tegas Fasli Jalal.
Selain itu, dalam takziah itu, beberapa orang mahasiswa angkatan pertama Mochtar Naim juga menyampaikan kesan yang mendalam saat mereka kuliah kampus sederhana di Jalan Situjuh No 1, Padang, antara lain Dr Alfan Miko, Dr Oktavianus dan lainnya.
Takziah yang dipandu akademisi Jurusan Sejarah FIB Unand, Hary Efendi Iskandar ini dihadiri keluarga dan 200 orang secara daring.
Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai akademisi, politisi hingga orang-orang yang mengenal almarhum, baik itu yang mengenal langsung beliau ataupun mengenal dari karya-karyanya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua MPR RI: Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral dan Dukungan Membela Kemerdekaan Palestina
- Perluas Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kurniasih: Pekerja Informal Dominasi Angkatan Kerja, Insentif Diperlukan
- Komisi III DPR RI Tetapkan 7 Calon Hakim Agung, Mardefni: Uji Kelayakan dan Kepatutan Kental Aroma Kepentingan
- Gus Imin Bicara Radikalisme, Kelompok Cipayung dan Kemenangan Pilpres Bersama Tokoh Lintas Agama
- Lulus S-1 dan D-4 Tak Lagi Harus dengan Menulis Skripsi, Mendikbudristek juga Terbitkan Beleid Penyerderhanaan Akreditasi
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024