PWNU Sumbar Gelar MKNU Eksekutif, Abdul Halim Iskandar Ikut Beri Arahan
PADANG (28/8/2021) - Nahdlatul Ulama (NU) harus dijadikan sebagai wadah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pihak yang merongrong keutuhan bangsa. Karena, para ulama NU memiliki andil dan peran besar melahirkan NKRI ini.
Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar pada peserta Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Eksekutif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat, Sabtu malam di aula rektorat Universitas Negeri Padang, Jalan Air Tawar Padang.
Menurut Halim Iskandar, ulama-ulama NU selalu menjaga dan melestarikan tradisi keagamaan yang sudah ada di tengah masyarakat. Seperti melalui tahlilan, yasinan, syukuran, ziarah dan sebagainya.
Dikatakan, sebelum masyarakat di Indonesia memeluk agama Islam, ada tradisi memberikan makanan kepada pohon sebagai sesajian. Kemudian, makanan tersebut diletakkan di luar rumah yang tentunya makanan tersebut terdapat kotoran.
Baca juga: Lailatul Ijtima' PWNU Sumbar; Nahdliyin Jangan Berguru ke Mbah Google
"Para ulama NU melihat semangat memberikan makanan tersebut dialihkan ke masjid, surau atau ke dalam rumah dengan suasana Islami. Artinya, tradisi memberikan makanan tidak dilarang, namun diganti dengan nilai-nilai Islam," kata Halim Iskandar.
NU yang lahir pada 31 Januari 1926, ungkap dia, salah satu tujuannya adalah menjaga tradisi keagamaan yang sudah disesuai dengan nilai-nilai Islam. Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, salah seorang gurunya adalah ulama Minangkabau yang bermukim di Mekkah, Syekh Khatib Al-Minangkabauwi.
Sementara, Ketua PWNU Sumbar, Prof Ganefri menyampaikan tekadnya, untuk terus membesarkan Nahdlatul Ulama di Sumatera Barat.
"Saya sudah siap untuk mewakafkan diri membesarkan NU di Sumatera Barat. Alhamdulillah, bersama-sama sahabat-sahabat di kepengurusan PWNU Sumbar, terus melakukan berbagai upaya dan langkah membesarkan NU di Sumatera Barat," kata Ganefri yang juga Rektor UNP Padang ini.
Baca juga: 48 Mahasiwa Universitas NU Sumbar Ikuti Wisuda S1, Ini Pesan Rais 'Aam PBNU
Dikatakan Ganefri, PWNU Sumbar sudah beberapa kali menyelenggarakan MKNU sebagaimana yang menjadi program PBNU. Untuk mempercepat pelaksanaan MKNU di Sumatera Barat, sudah dilakukan TOT Instruktur MKNU yang diikuti 50 orang peserta.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar