Rapat Penanganan Covid19 Bersama Pemprov Sumbar, Ini Keluhan dari Daerah Kategori 3T
MENTAWAI (10/8/2021) - Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake mengungkapkan, sejak terjadinya kerusakan sejumlah peralatan labor di Unand, berakibat makin lamanya waktu untuk mengetahui hasil sampel swab PCR yang dikirimkan para medis dari daerah kategori Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Sumatera Barat ini.
"Kerusakan peralatan di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, berimbas pada rentang waktu bagi kami untuk mengetahui hasil sampel swab PCR yang dikirim, makin panjang," ungkap Kortanius saat rapat secara virtual dengan Pemprov Sumbar di ruang rapat kantor bupati Kepulauan Mentawai.
Rapat virtual ini digelar Pemprov Sumbar, untuk mengetahui penanganan Pandemi Covid19. Rapat ini mengundang bupati/wali kota se-Sumatera Barat, Selasa siang. Bersama Kortanius, ikut hadir Dandim 0319/Mentawai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala OPD terkait.
Selain itu, Yudas melaporkan, ketersediaan vaksin Covid19 di Mentawai juga sudah kosong. Sehingga, kegiatan vaksinasi masyarakat tidak bisa dilanjutkan lagi pelaksanaannya.
Baca juga: KPU Mentawai Gelar Debat Publik di Hotel Bujay, Tiga Paslon Hadir Lengkap
"Untuk ketersediaan oksigen di RSUD Mentawai mencukupi. Yang kurang adalah tabung oksigennya," ungkap Kortanius.
"Kita mengharapkan solusi dan bantuan dari Pemprov Sumatera Barat, agar proses penanganan dan penanggulangan Covid19 tetap terlaksana dengan baik di Mentawai ini," tukasnya. (dni)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pj Bupati dan Sekda Dikukuhkan jadi Pengurus Pramuka Mentawai, Ini Pesan Audy Joinaldy
- Kabupaten Kepulauan Mentawai Tak Lagi Sandang Status Sangat Tertinggal, Ini Janji Plt Gubernur
- 3 Paslon Bupati Mentawai Sepakat Kampanye Damai
- Pimpinan Sementara DPRD Mentawai Konsultasikan Hak dan Kewenangan dengan Sekretaris DPRD Sumbar
- Beras Langka di Sikakap, Pagai Utara dan Pagai Selatan, Pemprov Sumbar Kirim 104,7 Ton Beras CPP