Status Pungutan ke Pedagang Pasar Atas Belum Diputuskan, Gedung sudah Dihibahkan Pusat

Kamis, 15 Juli 2021, 15:27 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Status Pungutan ke Pedagang Pasar Atas Belum Diputuskan, Gedung sudah Dihibahkan Pusat
Pasar Atas di Kota Bukittinggi dibangun dengan konsep Green Building, telah menghabiskan dana APBN sebesar Rp292 miliar. (ham)

BUKITTINGGI (15/7/2021) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi belum memastikan status pungutan petak toko di Pasar Atas ke pedagang yang ada di kota itu.

"Kita belum memastikan apakah dilakukan sewa atau retribusi, karena diperlukan kajian yang matang," kata Kabid Pasar Atas Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Herman di Bukittinggi, kemarin.

Ia mengatakan, untuk hibah dari pemerintah pusat terhadap Pasar Atas, dapat dikatakan sudah didapatkan dari pemerintah pusat.

"Pasca hibah telah didapat itu, masih banyak kerja kita lagi untuk menentukan status petak toko ke pedagang," paparnya.

Baca juga: DWP Bukittinggi Antarkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Agam

Menurut dia, menentukan sistem apa akan dilakukan terhadap pungutan di petak toko Pasar Atas, harus melalui kajian yang sangat matang.

"Perlu pertimbangan yang betul-betul sangat hati-hati. Dilakukan sewa apa dasar sewanya, jika dilakukan retribusi takut tidak terkejar dengan biaya operasional Pasar Atas," katanya.

Untuk diketahui, Pemkot Bukittinggi telah menerima hibah dari pemerintah pusat terkait bangunan Pasar Atas. Dengan demikian, aset Pasar Atas kota Bukittinggi.

Kini pasar atas yang rekonstruksinya menghabiskan anggaran Rp292 miliar bersumber dari APBN tersebut, Pemkot tengah melakukan kajian sistem apa yang akan dilakukan pada petak toko dengan jumlah seluruhnya sebanyak 835 unit itu.

Baca juga: Tabungan Utsman 2024 Diluncurkan, Target 2200 Nasabah Tapi Ada Margin Ringannya

Meski belum dapat kata pasti apakah dilakukan sewa atau retribusi. Namun Pemkot telah mengalokasikan dana APBD untuk membiayai perawatan, listrik sampai Rp35 juta per bulan, air hingga Rp8 juta per bulan, cleaning service Rp2,6 miliar setahun dan security Rp1,3 miliar setahun di 2021 ini.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: