Covid19 Bukan Penyakit Mematikan, Dr Andani: Berbahaya karena Penularan Sangat Cepat
SOLOK SELATAN (10/7/2021) - Penguatan peran di level hulu dalam mengatasi penularan Covid19, harus dilakukan baik itu pada wali nagari, ulama, tokoh masyarakat, Bamus dan unsur lainnya. Semua harus berperan dalam penanggulangan sehingga nagari bisa jadi ujung tombak dalam menghadapi Pandemi Covid19.
"Covid19 bukanlah penyakit mematikan. Meskipun angka kematian karena Covid19 lebih rendah bila dibandingkan penyakit lain, akan tetapi Covid19 jadi sangat berbahaya karena penyebarannya yang sangat cepat," ungkap Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanggulangan Covid19, Andani Eka Putra, Sabtu (10/7/2021) di Solsel.
"Karena itu, upaya utama yang dilakukan adalah menghentikan penyebarannya, dengan cara mengikuti protokol kesehatan dan melakukan vaksin," tambah dosen di Fakultas Kedokteran UNAND yang menekuni bidang ilmu Virologi ini.
Pernyataan ini disampaikan kepala Pusat Riset Penyakit dan Infeksi Universitas Andalas itu pada acara Penguatan dan Sosialisasi dalam Upaya Peningkatan Kewaspadaan Penyebaran Covid19 serta Edukasi Kepada Masyarakat, di aula Sarantau Sasurambi kantor bupati Solsel.
Hadir segenap perangkat daerah, mulai dari tingkat nagari, kecamatan, Forkopimda dan OPD yang ada di lingkungan pemerintah Solok Selatan.
Dikatakan, komitmen kenagarian dalam sosialisasi bahaya Covid19 pada masyarakat, mesti melibatkan secara aktif para alim ulama, tokoh masyarakat dan unsur lainnya.
Dalam penanganan pandemi Covid19, terangnya, pemerintah dan rumah sakit hanyalah unit pendukung. Namun, pencegahan utama dimulai dari diri sendiri.
"Tugas kita di hulu, bukan di hilir. Hilirnya rumah sakit, hulunya mulai dari pencegahan rantai penularan, pemerintah adalah supporting unitnya. Pencegah utama adalah diri sendiri, masyarakat itu sendiri," tegas Andani.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
Untuk melewati dan menangani pandemi ini kedepannya, menurut dia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Antara lain, pengetahuan tentang Covid19 setiap individu harus ditingkatkan. Masyarakat tidak termakan informasi yang bersifat hoax yang mengatakan bahwa Covid19 ini tidak ada. Padahal, kasus positif Covid19 di Sumatera Barat terus meningkat.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
- Sosper No 8 Tahun 2019, Mario: Kesejahteraan Masyarakat di Beberapa Daerah masih Tertinggal
- DPRD Solsel Konsultasikan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD atas LKPj Kepala Daerah
- Sosper No 8 Tahun 2018, Nurfirmanwansyah: Nilai Ekonomi Sampah Belum Tergarap
- Pansus LKPj Kepala Daerah DPRD Solsel Kunjungan ke DPRD Provinsi, Ini Kata Sekwan