Rakerda I JMSI Sumbar, Wagub: Pers harus Terus Mengedukasi

Sabtu, 06 Maret 2021, 18:53 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Rakerda I JMSI Sumbar, Wagub: Pers harus Terus Mengedukasi
Wagub Sumbat, Audy Joinaldy foto bersama dengan Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba dan jajaran penguris JMSI Sumbar, usai Rakerda I di Hotel Daima Padang, Sabtu (6/3/3031). (istimewa)

VALORAnews - Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengharapkan, media yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Barat melahirkan karya jurnalistik yang tak menjelek-jelekan nama daerah.

"Merujuk hasil survei yang dilansir sebuah media nasional, tingkat penolakan vaksinasi Covid19 di Sumbar mencapai angka 20 persen. Pers Sumatera Barat jangan pula mengupas penolakan ini, melainkan harus ikut mendorong angka penolakan vaksinasi makin kecil," ungkap Audy saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) JMSI Sumbar di Hotel Daima Padang, Sabtu (6/3/2021).

Rakerda perdana ini dihadiri Sekjen JMSI, Mahmud Marhaba, Novermal (Ketua Bidang Hukum dan Advokasi JMSI), Syahrial Azis (ketua JMSI Sumbar), Aguswanto (Sekum JMSI Sumbar) dan Al Imran (Bendahara).

Juga hadir Dewan Pakar JMSI Sumbar, Hary Efendi Iskandar dan Yofialdi, Jasman Rizal (Kadis Kominfo Sumbar), Fajar Rusvan (Chairman JC Institute) serta pengurus JMSI Sumbar dan undangan lainnya.

Baca juga: Bupati Pelalawan Diusulkan jadi Penerima PJS Award 2024, Ini Kata Mahmud Marhaba

Selain itu, Audy mengharapkan JMSI Sumbar dapat menyusun program kerja agar bisa berkembang lebih baik dimasa mendatang. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini, peran media sangat penting artinya sebagai mitra pemerintah dalam upaya membantu sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya mengucapkan selamat kepada segenap pengurus JMSI Sumbar yang baru saja dilantik pada 27 Januari lalu. Semoga panji JMSi kedepan semakin berkibar di Sumatera Barat dan menjadi yang terdepan dan tercepat dalam memberikan informasi dan pencerahan pada khalayak melalui karya-karya jurnalistik yang berkualitas," ujar Audy.

Menurut Audy, tanpa terasa, sudah hampir setahun Covid-19 mewabah ditengah-tengah masyarakat. "Tidak kita pungkiri, Pandemi Covid-19 tetap menjadi tantangan utama untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Bukan saja di Sumatera Barat, tapi juga secara nasional, bahkan global."

"Pemerintah pun diminta harus bisa fokus untuk melakukan pemulihan kesehatan yang diyakini sebagai kunci pemulihan ekonomi," ujar Audy yang disukai kalangan milenial Sumbar ini.

Baca juga: DPP PJS Bahas Pelaksanaan HUT, Tiga Agenda Besar Dimatangkan

Audy menyebut, selain menghadapi Covid-19, Indonesia juga dihadapkan untuk memulihkan ekonomi. Kalau meminjam istilah Menteri Keuangan Sri Mulyani, tahun 2021 ini masih penuh ketidakpastian.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: