Bunda PAUD Padangpanjang Pastikan Sekolah Patuhi Prokes
VALORAnews - Pastikan guru-guru dan anak-anak didik patuhi protokol kesehatan (Prokes), Bunda PAUD Padangpanjang, dr Dian Puspita SpJP lakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke beberapa sekolah. Pada Senin (25/1/2021) ini, dr Dian melakukan Monev ke PAUD Humairah, TK Darul Falah, dan PAUD Raudathul Jannah.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, M Ali Thabrani dan beberapa pihak terkait lainnya.
Di tiap PAUD yang dikunjungi, guru-guru dan anak didik memakai masker, mencuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah.
Saat monev, dr Dian mengingatkan guru dan anak-anak, untuk selalu mematuhi Prokes. "Jangan sampai lalai. Tetap patuhi Prokes. Karena kita tidak tahu pasti kapan Covid19 ini berakhir," katanya.
Baca juga: Ini Harapan Bunda Paud Pekanbaru ke TK Pertiwi
Ditambahkannya, walaupun guru-guru sudah melaksanakan tes swab dan hasilnya negatif, namun dari segi anak-anak, orang tua yang antar jemput, tidak diketahui dari mana saja dan ke mana saja.
"Begitupun diri kita (guru-red), tidak bisa dipungkiri kita pasti ada ke pasar untuk membeli perlengkapan sehari-hari. Kontak dengan banyak orang. Maka dari itu, pentingnya kita menjaga Prokes," tambahnya.
Tidak lupa, Dian juga mengingatkan agar setiap anak tidak melepaskan masker saat PBM berlangsung, tetap jaga jarak.
"Yang terpenting, atur jadwal pembelajaran bagi anak-anak. Jangan semua anak sekaligus masuk kelas," ujarnya.
Baca juga: 300 Peserta Ikuti Lomba Mewarnai Gambar Bunda PAUD Bukittinggi
Selain Monev, Dian juga bincang-bincang terkait kondisi PAUD dan TK yang dikunjunginya. (rls/ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan