Adaptasi Kebiasaan Baru dan PEN Dorong Kontraksi Ekonomi Sumatera Barat di Triwulan III

Rabu, 23 Desember 2020, 07:08 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Adaptasi Kebiasaan Baru dan PEN Dorong Kontraksi Ekonomi Sumatera Barat di Triwulan III
Infografis.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Stabilitas sistem keuangan daerah di Sumatera Barat pada triwulan III 2020 tetap terjaga. Aset Perbankan di Sumatera Barat pada triwulan III 2020 mengalami peningkatan sebesar 4,13% (yoy) atau tercatat sebesar Rp71,34 triliun, meningkat dibandingkan triwulan II 2020 yang turun sebesar -0,08% (yoy).

Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan di Sumatera Barat pada triwulan III 2020 tumbuh 5,98% (yoy) dengan nilai Rp46,17 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II 2020 sebesar 5,27% (yoy). Kredit di Sumatera Barat pada triwulan III 2020 tercatat tumbuh 2,26% (yoy) atau senilai Rp56,17 triliun, lebih rendah dibandingkan triwulan II 2020 tercatat tumbuh 2,85% (yoy) senilai Rp57,92 triliun.

Sejalan dengan peningkatan DPK dan perlambatan kredit, angka Loan to Deposit Ratio (LDR) pada triwulan III 2020 mengalami penurunan ke level 125,97%, dari 129,42% pada triwulan II 2020. Perlambatan pertumbuhan kredit disertai dengan penurunan risiko yang terindikasi dari menurunnya rasio Non-Performing Loan (NPL) Sumatera Barat menjadi 2,34%, dibandingkan triwulan II 2020 yang sebesar 2,84%.

Transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS) di Sumatera Barat pada triwulan III 2020 mengalami peningkatan sejalan dengan perbaikan ekonomi yang terjadi. Transaksi pembayaran melalui BI-RTGS di wilayah Sumatera Barat pada triwulan III 2020 secara nominal mencapai Rp34,95 triliun atau meningkat sebesar 9,22% (yoy).

Transaksi uang elektronik (UE) dan layanan keuangan digital (LKD) menunjukkan peningkatan seiring adanya perluasan program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta pergeseran preferensi masyarakat untuk bertransaksi secara digital di tengah pandemi. Sementara itu, transaksi kliring debet pada triwulan III tahun 2020 menunjukkan penurunan secara volume dan nominal dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Penurunan kondisi ketenagakerjaan akibat dari pandemi Covid19. Sampai data Agustus 2020, angka pengangguran Sumatera Barat tercatat meningkat sebanyak 46,26 ribu orang. Kondisi tersebut mendorong tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 6,88% atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,38%. Peningkatan TPT tersebut terjadi seiring dengan mewabahnya COVID-19 mulai akhir triwulan I 2020 yang mengakibatkan beberapa pemberi kerja melakukan pemutusan hubungan kerja.

Kesejahteraan petani tercatat meningkat pada triwulan III 2020. Nilai tukar petani (NTP) mengalami peningkatan pada triwulan III 2020 dibandingkan dengan triwulan II 2020. Secara rata-rata, NTP Sumatera Barat pada triwulan III 2020 sebesar 98,39, meningkat dibandingkan dengan NTP triwulan II 2020 sebesar 98,44.

Peningkatan NTP tersebut didorong oleh adanya peningkatan indeks yang diterima petani khususnya pada subkelompok perkebunan rakyat dan peternakan. Kondisi tersebut terjadi seiring dengan perbaikan harga CPO dan karet dunia yang mendorong harga TBS dan karet bokar.

Perekonomian Sumatera Barat pada triwulan I 2021 diprakirakan akan tumbuh meningkat dibandingkan dengan triwulan IV 2020. Dari sisi permintaan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diprakirakan akan menopang pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan konsumsi rumah tangga sejalan dengan normalisasi permintaan pasca penerapan kebijakan adaptasi kebiasaan baru dan penyesuaian perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ekonomi. Sebagian besar lapangan usaha di Sumatera Barat khususnya lapangan usaha unggulan yaitu LU perdagangan, LU transportasi, dan LU pertanian diprakirakan akan membaik seiring mulai meredanya dampak pandemi Covid19 pada triwulan I 2021.

Secara keseluruhan, perekonomian Sumatera Barat diprakirakan akan meningkat di tahun 2021. Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan global maupun domestik seiring dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berjalan. Peningkatan kinerja perekonomian global maupun nasional memberikan dampak pada perekonomian Sumatera Barat.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: