41 Hotel dan 5 Restoran Terdampak Covid19 di Bukittinggi Terima Dana Hibah Kemenparekraf

VALORAnews - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kucurkan bantuan dana hibah untuk 41 hotel serta 5 restoran dan rumah makan di Kota Bukittinggi yang terdampak Pandemi Covid19.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Bukittinggi, Supadria, Senin (22/12/2020), mengatakan, untuk Indonesia, hanya 101 kabupaten kota yang mendapat bantuan tersebut.

"Dari 101 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, dua dari Sumatera Barat yaitu Kota Padang dan Bukittinggi. Di Bukittinggi, diberikan bantuan untuk 41 hotel, 5 restoran dan rumah makan," kata Supadria didampingi Kapala Bidang Parekraf, Suzi Yanti.

Menurut dia, jumlah nominal bantuan berbeda-beda, setelah dianalisa secara profesional terlebih dulu. Bantuan telah diserahkan secara simbolis oleh Walil Kota Bukittinggi, awal Desember 2020

Baca juga: Kemenparekraf Kembangkan Paket Wisata Religi Berbasis Masjid Bersejarah, Disparekraf Riau Klaim Sudah Berkolaborasi

Ia menjelaskan, ada 5 kriteria daerah yang dapat bantuan hibah pariwisata 2020 tersebut. Pertama, Pendapat Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di atas 15 persen.

Kedua, memiliki sebanyak 10 DPP. Ketiga, memiliki 5 destinasi strategis pariwisata. Keempat, memiliki branding dan kelima memiliki 10 iven yang masuk kalender nasional.

"Kota Bukittinggi masuk dalam kriteria pertama, yaitu memiliki PAD di sektor pariwisata di atas 15 persen, sehingga mendapat bantuan sebesar Rp4,4 miliar. Dari Rp4,4 miliar, 70 persen dana dibagikan, dan 30 persen dimanfaatkan pemda untuk program CHSE," ucapnya.

Sementara, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, dampak Covid19 telah dirasakan semua pihak. Dengan adanya bantuan ini, menjadi bukti bahwa pemerintah sangat peduli kepada seluruh pihak yang terdampak Covid19.

Baca juga: Ajang ADWI 2023, Sumatera Barat Paling Banyak Loloskan Desa Wisata se Pulau Sumatera

"Bantuan hibah dari pemerintah pusat itu, pelaku pariwisata di bidang hotel, restoran dan rumah makan dapat terus berkembang kembali sebagai sektor pendukung kepariwisataan di Bukittinggi. (ham)

Penulis:
Editor:
Sumber: