KPID Sumbar Ajak Aktivis Milenial Awasi Penyiaran di Masa Tenang
Dia memaparkan hasil penanganan Bawaslu Sumbar per 30 November 2020 terdapat sebanyak 83 temuan dan 28 laporan untuk pemilihan kepala daerah se-Sumbar. Dari data tersebut, sebanyak 75 merupakan pelanggaran dan 35 dinyatakan bukan pelanggaran, sisanya sedang dalam proses penanganan.
"Bawaslu Sumbar juga membuat program Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Pemilu, yang memiliki peserta terbanyak ke dua setelah provinsi DKI Jakarta. Program ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang peduli dan berintegritas," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan deklarasi pengawasan pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye demi terwujudnya penyiaran pilkada serentak berkualitas dan badunsanak di Sumatera Barat. (kyo)
Baca juga: PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro