17.487 KPPS di Padang Ikuti Rapid Test, Riki: Bagi yang Reaktif Tak Bisa Bertugas

Selasa, 08 Desember 2020, 15:00 WIB | News | Kota Padang
17.487 KPPS di Padang Ikuti Rapid Test, Riki: Bagi yang Reaktif Tak Bisa Bertugas
Ketua KPU Padang, Riki Eka Putra (dua dari kanan) didampingi Atika Triana, Arianto dan Azwirman serta Sutrisno (fungsional tata kelola pemilu) saat memberikan keterangan pada kegiatan Media Gathering "Ekspos Kegiatan TPS Pemilihan Serentak 2020" di Padang

VALORAnews - Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra meminta pemilih untuk tidak gamang menggunakan hak pilihnya pada pemilihan serentak lanjutan 2020 ini. Tempat Pemungutan Suara (TPS) beserta KPPS, terangnya, sudah dilengkapi dengan fasilitas protokol kesehatan, mencegah penularan Virus Corona.

"Kita mengajak masyarakat dan pengawas TPS dari Bawaslu, untuk mengingatkan KPPS dan pemilih yang tak mematuhi protokol kesehatan pada saat pemungutan dan penghitungan suara, 9 Desember 2020 besok," kata Riki saat Media Gathering "Ekspos Kegiatan TPS Pemilihan Serentak 2020" di Padang, Selasa (8/12/2020).

Bersama Riki, ikut hadir tiga orang komisioner lainnya yaitu Atika Triana, Arianto dan Azwirman beserta Sutrisno (fungsional tata kelola pemilu) serta sejumlah staf lainnya.

Ditambahkan Atika Triana, terdapat sebanyak 17.487 personel KPPS dan ketertiban di Kota Padang. Angka ini berasal dari 1.943 TPS yang ditetapkan KPU Padang untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2020 ini, guna melayani 615.513 pemilih (terdiri dari 300.287 pemilih laki-laki dan 313.226 pemilih perempuan).

Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan di Padang, Progres Hari Keempat Capai 60 Persen

"Pada 5 Desember, sebanyak 17.386 orang petugas jalani rapid test. Sebanyak 2.776 orang di antaranya dinyatakan reaktif. Dari data yang reaktif itu, 1.732 orang di antaranya jalani test swab," kata Riki.

Pada 7 Desember, jelas Atika, sebanyak 17.960 orang KPPS lagi jalani rapid test. "Hanya 473 orang lagi yang belum jalani rapid test dengan berbagai sebab," ungkap dia.

"Bagi yang reaktif dan positif terpapar corona (36 orang penyelenggara), kita larang bertugas pada hari H pencoblosan dan penghitungan suara," ungkap dia.

Jika ada KPPS yang masih bertanya-tanya tentang hasil rapid, ungkap Atika, maka itu sebenarnya hasil rapidnya tidak reaktif. "Petugas kita hanya melaporkan hasil yang reaktif saja pada yang bersangkutan. Ini sesuai dengan mekanisme penanganan pasien Covid19," terangnya. "Jika tidak dihubungi, berarti yang bersangkutan aman," tambahnya.

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Padang Targetkan Tuntas H-1 Pencoblosan pada 2.681 TPS

KPPS Minimal 5 Orang

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: