Mahyeldi Bicara Pentingnya Peduli Hak Disabilitas di MQTV
"Kalau ditanya visi dan misi yang didengungkan menjadi pejabat publik, tentu semuanya untuk kebaikan. Selama ini cita-cita menjadikan Kota Padang sebagai bagian Sumbar berfalsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS SBK)."
"Insyaa Allah terwujud. Menghadirkan kebidupan yang sesuai dengan syarak (agama Islam) di Sumbar. Diringkas dengan Sumbar madani," kata Mahyeldi yang juga calon Gubernur Sumbar berpasangan dengan Audy Joinaldy.
Untuk difabel, kata Mahyeldi, bersama Pemko Padang dia terus membangun sinerti warga kota, baik yang difabel atau tidak. "Alhamdulillah, kami telah menghadirkan Perda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Insyaa Allah juga akan menghadirkan kantor-kantor ramah difabel secara bertahap," kata Mahyeldi yang disebur-sebur punya elektabilitas tertinggi di antara calon-calon gubernur lainnya.
Baca juga: Pembangunan Kantor MUI Sumbar Ditargetkan Tuntas 10 Bulan, Telan Dana Rp24 Miliar
Bahkan, kata Mahyeldi, Pemko Padang juga telah mengakomodir pegawai dari kalangan difabel. Baik untuk ASN yang honorer dan PNS. "Kami tidak membeda-bedakan ASN yang difabel dengan tidak. Tapi kami juga melihat potensi tinggi kaum difabel ini sesuai dengan bidang masing-masing," kata peraih penghargaan dai terbaik dari IKADI ini.
Bahkan, pagi itu Mahyeldi juga mendapat kabar dari Aa Gym soal rencana pernikahan seorang lelaki difabel bernama Ndut dengan perempuan biasa.
"Ada akhwat yang melamar Ndut. Ini akhwat yang luar biasa. Perlu kita dapat pelajaran yang luar biasa bagi kita semua. Ini akan berikan semangat bagi kita semua," kata Mahyeldi.
Mahyeldi berpesan, pemerintah harus terus memberikan perhatian kepada kaum difabel. Agar mereka bisa mengaktualisasilan diri akan potensi-potensinya.
"Kami akan mendorong agar kaum difabel bisa mengungkapkan perasaan. Untuk ke depan, kita lebih perhatian lagi. Lebih berikan tempat lagi," kata Mahyeldi yang juga berkesempatan berdialog dengan pasangan suami istri, Gaes yang difabel dan istrinya Dian, wanita biasa.
Menutup satu jam dialog, Aa Gym menyebut acaranya ini adalah takdir Allah. Menurutnya, karena ada aplikasi yang memudahkan, semoga yang bikin zoom dapat hidayah.
"Terima kasih Buya Mahyeldi, atas sharing dan kajian ilmunya pagi ini. Semoga berkah," kata Aagym. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan