Ini 'Ancaman' Pemilihan Serentak di Mata Akademisi FISIP Unand

Selasa, 18 Agustus 2020, 15:43 WIB | News | Kota Padang
Ini 'Ancaman' Pemilihan Serentak di Mata Akademisi FISIP Unand
Akademisi Jurusan Ilmu Politik FISIP Unand, Asrinaldi jadi narasumber sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang digelar KPU Padang dengan menghadirkan pengurus 16 parpol tingkat Padang serta Ormas di Padang, Selasa (18/8/2020). (mangin

VALORAnews - "Ancaman" kesehatan, keselamatan dan kenyamanan jadi tantangan pemilihan serentak 2020 yang digelar pada masa kenormalan baru pandemi Covid19. Di Sumbar, pemilihan ini akan digelar di dua kota, 11 kabupaten dan provinsi.

"Ancaman ini akan memengaruhi partisipasi
sekaligus kualitas demokrasi yang dihasilkan pada pemilihan serentak yang pencoblosannya dilakukan pada 9 Desember 2020 nanti," ungkap Akademisi Jurusan Ilmu Politik FISIP Unand, Asrinaldi di Padang, Selasa (18/8/2020).

Pernyataan ini disampaikan Asrinaldi pada sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar yang digelar KPU Padang dengan menghadirkan pengurus 16 parpol tingkat Padang serta Ormas.

Sosialisasi yang dimoderatori Heru Permana Putra itu, mengambil tema "Peran Partai Politik dan Ormas untuk Menyukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020."

Baca juga: Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan di Padang, Progres Hari Keempat Capai 60 Persen

Menurut Asrinaldi, indikator akan menurunnya partisipasi itu antara lain, setiap agenda pemilihan digelar, masyarakat memiliki persepsi, kehidupan mereka akan sama saja. Tak akan ada perubahan berarti dari waktu ke waktu.

Kemudian, fokus masyarakat juga lebih pada pemenuhan ekonomi yang terdampak parah akibat Covid19.

"Potensi menurunnya kualitas demokrasi elektoral kita yang ditandai dengan turunnya angka partisipasi, salah satunya bisa diatasi dengan diseminasi informasi tentang pentingnya pilkada ini secara massif," ungkap dia.

"KPU harus terus mengampanyekan pemilihan ini dilaksanakan sesuai protokol kesehatan sehingga aman bagi pemilih. Ini nantinya akan memengaruhi keputusan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," tambah dia.

Baca juga: Distribusi Logistik Pemilu 2024, KPU Padang Targetkan Tuntas H-1 Pencoblosan pada 2.681 TPS

Selain itu, Asrinaldi menekankan, pemilihan kepala daerah 2020 ini merupakan ajang pembuktian pencapaian perolehan suara pada pemilu 2019 lalu.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: