Yemmelia-Sadri Siap Bertarung di Pilwako Bukittinggi

VALORAnews - Kandidat Bakal Calon Wali Kota Bukittinggi, Hj Yemmelia menjanjikan dua tahun kepemimpinya sebagai kepala daerah, bila terpilih tapi tidak mampu mengubah wajah kota, ia siap mundur.

"Bila hal itu tidak terealisasi, saya siap mundur dan dimundurkan," katanya.

Pernyataan itu ia kemukakan dihadapan puluhan wartawan, ketika ia mendeklarasikan dirinya berpasangan dengan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN), H Sadri MK sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi periode 2020-2026.

Dalam kegiatan jumpa wartawan Jumat (17/7/2020) itu, Yemelia mengibaratkan Bukittinggi sebagai rumah yang telah lama ditinggalkan.

"Kalau rumah sudah lama ditinggal, bila akan ditempati tentu harus dibenahi kembali. Untuk membenahinya dibutuhkan waktu. Saya berjanji, waktu pembenahan itu selama dua tahun," katanya.

Menjawab pertanyaan terkait hubungan kekerabatanya dengan keluarga petahana, dia menyatakan, hal itu sangat lumrah dalam kancah politik. Kecuali, kalau petahana didukung sejumlah partai itu memang tidak lumrah.

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Setdaprov Banten yang juga Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Banten yang membawahi 1,2 juta warga Minang Banten mengakui, kalau ia sudah cukup matang berada dalam kancah politik

Sebagai bakal calon wali Kota Bukittinggi, Yemmelia menyampaikan, niatnya pulang kampung untuk memimpin Bukittinggi. Sebab, sudah banyak yang dilakukan dalam pembangunan Bukittinggi.

"Bukittinggi memang sudah ada dan pembangunan memang sudah baik, tapi penataan kota yang kurang baik. Itu yang akan dilakukan di Bukittinggi ke depan," terang Yemmelia.

Kesempatan yang sama, Sadri menyampaikan, niatnya untuk maju berpasangan dengan Yemmelia semata untuk membangun Bukittinggi.

Dia yakin, akan mampu mengembangkan Bukittinggi di segala bidang dengan latar belakang pengalaman yang dimiliki yaitu sebagai kontraktor serta Ketua Kadin Bukittinggi. (ham)

Penulis:
Editor:
Sumber: